• Nusa Tenggara Timur

Awalnya Mau Cuci Kapal. Juragan Malah Ajak Warga Piknik Hingga Kapal Tenggelam

Imanuel Lodja | Senin, 11/03/2024 07:47 WIB
Awalnya Mau Cuci Kapal. Juragan Malah Ajak Warga Piknik Hingga Kapal Tenggelam Para penumpang yang berhasil dievakuasi Tim Basarnas akibat tenggelamnya KM Cahaya Berkat Minggu (10/3/2024).

KATANTT.COM--Kapal Motor (KM) Cahaya Berkat 6GT (gros ton) yang merupakan perahu mancing milik Rahmadi mengalami kecelakaan laut di Pelabuhan perairan laut Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Minggu (10/3/2024).

Kapal yang dinahkodai Hasrul (33) ini tenggelam dalam pelayaran kembali dari Pulau Kera menuju Pelabuhan Oeba. Hasrul sendiri menyebutkan awalnya dirinya dan Taufik hendak ke Pulau Kera untuk mencuci perahu karena baru selesai membongkar hasil mancing (ikan) di Pelabuhan Ikan Oeba, Minggu (10/3/2024) siang.

Hasrul awalnya hanya mengajak Taufik dan tiga orang anak buah kapal (ABK) ke Pulau Kera. Namun Taufik rupanya mengajak rekan dan warga yang lain sehingga ada 31 orang laki-laki dan perempuan termasuk 7 orang anak ikut serta. Total ada 35 orang penumpang dalam kapal ke pulau Kera.

Sekitar 45 menit berlayar, kapal tiba di Pulau Kera. Hasrul pun memarkir kapal di pinggir pantai. Kemudian, Hasrul bersama beberapa ABK mencuci kapal. Sementara penumpang lain berwisata sambil mandi.

Usai mencuci kapal, Hasrul langsung mengajak semua penumpang untuk naik kembali ke kapal dan hendak pulang ke Pelabuhan Oeba, Kota Kupang.

Hasrul dan rombongan kembali ke Pelabuhan Oeba sekitar pukul 14.00 wita. Namun kurang lebih satu mill depan pintu masuk Pelabuhan Oeba, tiba-tiba kapal oleng dan terbalik ke kiri.

Hasrul pun langsung menarik sampan untuk menyelamatkan wanita dan anak-anak dengan cara menaikan anak - anak di atas sampan dan wanita tergantung di pinggir sampan.

Hasrul lalu menghubungi istri dari Tinus Soge untuk pergi membantu menyelamatkan awak penumpang yang berada di perahu miliknya.

Sekitar pukul 16.00 wita, satu kapal lampara bantuan dan satu unit perahu bodi tiba di lokasi dan membantu mengevakuasi 9 awak penumpang kapal dengan dinaikan ke bodi dan dievakuasi ke Pelabuhan Ikan Oeba.

Sementara 24 awak penumpang lainnya dinaikkan ke kapal lampara dan dievakuasi ke pulau Kera karena air di Oeba sementara surut.

Selesai mengevakuasi awak kapal, selanjutnya kapal lampara kembali ke lokasi dan menarik kapal mancing yang masih terapung dan dievakuasi menuju Pulau Kera.

Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution yang dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024) membenarkan kejadian ini. "Anggota masih membantu melakukan evakuasi," ujarnya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada korban material yakni 1 unit kapal rusak dan untuk 24 orang yang dievakuasi di Pulau Kera masih menunggu cuaca baru akan dijemput untuk dibawa kembali ke Pelabuhan Oeba.

"Dalam kecelakaan ini untuk korban jiwa tidak ada, dari 35 awak kapal diantaranya 1 jurangan, 3 ABK dan 31 penumpang berhasil selamat," tambahnya.

Tim SAR, anggota Dit Polairud Polda NTT, anggota Satuan Brimob dan Basarnas membantu proses evakuasi dan menunggu di lokasi Pelabuhan Ikan Oeba.

Cuaca hujan dan angin juga menjadi kendala dalam melakukan evakuasi para korban. Hingga Minggu tengah malam masih dilakukan upaya evakuasi para korban oleh kapal patroli Ditpolairud, dan anggota Basarnas Provinsi NTT.

Pihak Basarnas Kupang juga memastikan kalau kapal dihantam gelombang dan terbalik di sekitar perairan antara Pelabuhan Oeba dan Pulau Kera.

Evakuasi terhadap korban dilakukan yakni 11 orang korban dievakuasi oleh nelayan ke Pelabuhan Oeba dalam keadaan selamat.

Selanjutnya 16 orang berhasil dievakuasi oleh perahu nelayan dalam keadaan selamat menuju ke Pulau Kera. 9 orang lainnya juga berhasil dievakuasi oleh RBB 06 dalam keadaan selamat menuju ke pelabuhan Navigasi Kupang. Para penumpang diserahkan ke pihak keluarga.

Saat kejadian ini, arah angin Barat Daya Barat Laut dengan kecepatan 6- 20 Kts. Tinggi gelombang 0.50 - 1,25 meter dan cuaca di lokasi hujan sedang.

Proses evakuasi dan penyelamatan dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Polresta Kupang Kota, satuan Brimob NTT, Bakamla Kupang, Dit Polair Polda NTT, BPBD Provinsi NTT, Tagana dari Dinsos NTT dan nelayan setempat.

Awak Kapal yang Dievakuasi ke Pelabuhan Oeba :

1. Hasnaeni, 19th (Pr)
2. Elma, 31 th (Pr)
3. Salmia, 17th (Pr)
4. Taufik, 18th (Lk)
5. Aldi, 16th (Lk)
6. Iksar, 11th (Lk)
7. Ikvan, 10th (Lk)
8. Dira, 18th (Lk)
9. Sakti, 18th (Lk)
10. Hasrul, 34th (Lk)
11. Jufri, 35th (Lk)

Awak Kapal yang Dievakuasi ke Pulau Kera :

1. Wahyudin, 24 (Lk)
2. Risal, 45 (Lk)
3. Supiati, 50 (Pr)
4. Anto, 28 (Lk)
5. Awal, 22 (Lk)
6. Wendi, 22 (Lk)
7. Melinda, 17 (Pr)
8. Hasan, 42 (Lk)
9. Ikbal, 21 (Lk)
10. Ikram, 29 (Lk)
11. Putra, 20 (Lk)
12. Ivan, 23 (Lk)
13. Isnan, 25 (Lk)
14. Sarifudin, 50 (Lk)
15. Diva, 18 (Pr)
16. Nurdianita, 19 (Pr)
17. Aswar, 25 (Lk)
18. Mutmainnah, 11 (Pr)
19. Tata, 8 (Pr)
20. Khusnul, 10 (Pr)
21. Adam, 7 (Lk)
22. Mika, 8 (Pr)
23. Nurfadilah, 11 (Pr)
24. Nada, 7 (Pr)

FOLLOW US