• Nusa Tenggara Timur

Caleg Perindo Beri Solusi Atasi Masalah Pengangguran di Kota Kupang

Reli Hendrikus | Senin, 22/01/2024 22:06 WIB
Caleg Perindo Beri Solusi Atasi Masalah Pengangguran di Kota Kupang Caleg DPRD Kota Kupang dari Perindo, Semy Balukh saat berdialog dengan sejumlah anak muda di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima.

KATANTT.COM--Pengangguran menjadi masalah serius di Kota Kupang. Saat ini tercatat angka pengangguran terbuka di Kota Kupang mencapai hampir 10 ribu orang. Masih banyak yang belum terdata.

Angka pengangguran akan terus meningkat seiring makin banyaknya perpindahan warga dari desa ke kota. Selain itu, jumlah lulusan perguruan tinggi di Kota Kupang cukup banyak, sementara lapangan kerja yang tersedia sangat sedikit.

Terkait hal ini, calon anggota DPRD Kota Kupang dari Partai Perindo Dapil Kelapa Lima, Semy Rudyard Balukh, akhir pekan kemarin, mengatakan pemerintah perlu mencari solusi untuk mengatasi pengangguran di Kota Kupang. Pasalnya, jika masalah ini dibiarkan maka akan menimbulkan problem sosial.

"Jumlah pengangguran pasti akan meningkat terus karena angka kelulusan cukup tinggi sementara lapangan kerja sangat sedikit, apalagi setelah covid dan badai seroja banyak UMKM yang gulung tikar dan sampai sekarang belum normal betul," kata Semy Balukh saat berdialog dengan sejumlah anak muda di Kelurahan Lasiana.

Menurut caleg nomor urut 7 ini, mayoritas penganggur adalah anak-anak muda berusia produktif. Oleh karena itu, jika di-manage secara baik, maka akan memberikan multiplyer effect terhadap ekonomi perkotaan.

Pemred Media Online RakyatNTT.com ini menjelaskan pemerintah perlu memfasilitasi anak-anak muda dengan pelatihan keterampilan sesuai minat mereka. Melalui pelatihan itu, mereka mempunyai skill untuk bisa membuka usaha sendiri.

Tak hanya pelatihan, pemerintah perlu membantu dengan memberi modal usaha, baik melalui skema hibah maupun pinjaman berbunga ringan bahkan tanpa bunga. Dengan bantuan modal, UMKM akan kembali bangkit dan dapat meningkatkan ekonomi Kota Kupang.

"Hal terpenting adalah perlu ada penampingan untuk UMKM. Pendampingan dari pemerintah dilakukan secara ketat dan ada evaluasi secara periodik. Dengan demikian angka kegagalan usaha dapat diminimalisir," kata Semy.

Pemerintah, kata mantan Redpel Timor Express ini, perlu memberikan bantuan peralatan untuk mereka sudah selesai mengikuti pelatihan. Dengan demikian usaha bisa berjalan dengan baik dan bisa memiliki daya saing. Pemerintah juga memfasilitasi penyediaan pasar. Selain bekerja sama dengan toko-toko modern bisa juga mencari pasar di luar daerah.

"Dengan begitu usaha-usaha yang sudah besar dapat membantu yang kecil-kecil untuk bertumbuh. Untuk UMKM baru, pemerintah juga bisa memberikan insentif berupa pengurangan retribusi dan pajak," kata Semy.

Ia menegaskan, jika dipercaya rakyat untuk menjadi anggota DPRD Kota Kupang, ia berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran untuk program UMKM. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Kupang.

FOLLOW US