• Nusa Tenggara Timur

Mahasiswa Unwina Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri

Imanuel Lodja | Kamis, 28/12/2023 19:13 WIB
Mahasiswa Unwina Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri Ilustrasi bunuh diri (Foto: tirto)

KATANTT.COM--AHMN alias Amir (20), mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana (Unwina) Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas dengan posisi gantung diri.

Warga asal Kecamatan Kakaha yang tinggal di kilometer 5, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur ini ditemukan tewas pada Selasa (26/12/2023) pagi di Kampung Got, RT 016/RW 005, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

"Korban ditemukan meninggal dalam posisi tergantung," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Helmi Wildan, SH, Kamis (28/12/2023).

Korban pertama kali ditemukan oleh Melki Ndun (67), warga Jalan Amera, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu yang juga pensiunan TNI AD.

Sekira pukul 06.00 wita, Melki ingin menyikat gigi di kamar mandi di belakang lapak jualan tempat ia tidur. Melki melihat pintu rumah (TKP) terbuka, karena letak kios nya berada di depan rumah (TKP).

Melki kemudian mencoba melihat ke dalam rumah karena tidak biasanya pintu rumah terbuka. Ketika ia melihat ke dalam rumah, ternyata korban sudah dalam posisi tergantung dan meninggal dunia.

Posisi kepala dan leher korban tergantung menggunakan tali kawat yang diikat di rangka plafon rumah dan diikat di leher. Setelah melihat kejadian tersebut, Melki memberitahukan ke tetangga sekitar.

Marten Ratu Edo alias Marten (70), pemilik rumah tempat korban ditemukan meninggal dunia di Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Ia mengaku pernah mendengar kalau sekitar tanggal 21 Desember 2023 lalu korban memiliki masalah keuangan dengan Abner yang juga kakak kandung korban. "Totalnya sebesar Rp 20.000.000 yang korban salahgunakan," ujar Marthen.

Sisilia Tri Julian Awang (19) yang juga mahasiswi Unwina mengaku kalau pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 00.00 wita, korban minta Sisilia untuk menjemputnya.

Kemudian Sisilia menjemput korban di rumah Ari di Kampung Sabu, Kelurahan Kamala Puti, Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Setelah menjemput korban, kemudian mereka ke lapangan pahlawan, Kota Waingapu.

Di lapangan, korban bercerita kepada Sisilia kalau korban ada masalah keuangan. Awalnya korban bersama dengan Ari pergi ke Bank BRI Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk menemani Ari yang mau mengecek uang di bank BRI.

Ketika sampai di depan bank BRI, korban dipeluk oleh seseorang yang tidak dikenal. Korban pun menarik sejumlah uang di ATM BRI yang diakui korban sebesar Rp 2.000.000 dari ATM milik Abner yang merupakan saudara kandung korban.

Saat itu korban yang memegang ATM tersebut. Korban mengakui kalau uang yang ditarik tersebut untuk diberikan kepada seseorang yang korban tidak kenal.

Namun korban memberitahu kepada Sisilia bahwa Abner meminta korban untuk mengembalikan uang miliknya yang sudah digunakan korban.

Abner mengaku kalau uang didalam ATM sekitar Rp 10.000.000 yang sudah digunakan korban. Larena hal itu lah korban merasa putus asa dan kebingungan.

Kemudian sekitar pukul 08.00 wita, Arni dan Ros datang memberitahukan kepada Sisilia bahwa korban sudah meninggal dalam posisi tergantung di rumah Kampung Got.

Sisilia langsung ke TKP. Saat tiba, korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Umbu Raramera Waingapu oleh pihak kepolisian dari Polres Sumba Timur. Tim Identifikasi Polres Sumba Timur ke TKP dan langsung melakukan olah TKP.

"Jenazah dievakuasi dari rumah Kampung Got ke RSUD Umbu Rarameha Waingapu dengan mobil patroli untuk visum luar," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Helmi Wildan.

FOLLOW US