• Nusa Tenggara Timur

Jatuh dari Atas Pohon Melinjo, Warga Sumba Timur Terbakar di Hutan

Imanuel Lodja | Rabu, 08/11/2023 09:12 WIB
Jatuh dari Atas Pohon Melinjo, Warga Sumba Timur Terbakar di Hutan ilustrasi_jatuh_pohon

KATANTT.COM--Warga di Kabupaten Sumba Timur, jatuh dari pohon melinjo dan terbakar di hutan Tambah Kawanga, Desa Mandahu, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Kabupaten Sumba Timur pada Minggu (5/11/2023).

Korban teridentifikasi Tinus Hunga Wai alias Tinus (35), warga Katiku Lolang, RT 012/RW 006, Desa Mandahu, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Kabupaten Sumba Timur.

Sebelumnya korban memberitahukan ke istri korban, Arnas Tatu Wadang alias Wadang (26) kalau korban hendak melihat kuda di Padang. Korban juga pamit sekalian mencari sayur daun melinjo.

Korban langsung ke Padang dan pada sore hari korban tidak pulang ke rumah hingga pada Senin (6/11/2023) pagi. Sekira pukul 07.00 2ita, istri Korban pergi mencari korban ke rumah kebun yang berjarak sekira 4 kilometer dari rumah mereka.

Di rumah kebun, istri korban tidak melihat korban. Istri korban kemudian mencari korban ke pohon melinjo di hutan belakang rumah kebun korban yang jaraknya dari rumah kebunnya sekira 800 meter.

Di bawah pohon melinjo, istri korban melihat korban di bawah pohon melinjo dengan kondisi tertidur di tanah dan sudah tidak bernyawa lagi. Istri korban langsung berteriak dan pulang ke kampung memberitahu Obet Meta Yiwa (42) dan kerabat di kampung.

Obet menghubungi sekretaris desa yang menghubungi Ka Sub Sektor Kahali Aipda Arnold Radjah. Kasubsektor Kahali dan Babinsa Kahali Serka Putu ke lokasi kejadian. Saat ke lokasi, baru saja terjadi kebakaran dan apinya baru padam.

Ka Sub Sektor Kahali Aipda Arnold Radjah bersama warga dan keluarga korban yang ada di TKP mengevakuasi korban dari TKP dan dibawa ke rumah korban.

Tim medis dari Puskesmas Kombapari melakukan pemeriksaan luar terhadap korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari petugas medis Puskemas Kombapari ditemukan kalau lengan kiri korban patah. Kepala bagian depan cedera dan ada perdarahan dari hidung.

Saat ditemukan, mayat sudah laku dan bengkak. Kulit korban melepuh dan terdapt luka bakar pada kaki, bokong dan kemaluan. Selain itu, saat ditemukan, korban memakai baju kaos berkerah warna merah, celana pendek hitam.

Di pinggang korban terdapat parang dengan sarung yang diikat dengan tali. Keluarga korban ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS yang dikonfirmasi Selasa (7/11/2023) membenarkan kejadian. Kapolres menyebutkan kalau jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga korban.

FOLLOW US