• Nusa Tenggara Timur

Warga Kambajawa-Sumba Timur Ditemukan Tewas di Pelabuhan Rakyat Waingapu

Imanuel Lodja | Minggu, 05/11/2023 07:14 WIB
Warga Kambajawa-Sumba Timur Ditemukan Tewas di Pelabuhan Rakyat Waingapu ilustrasi_

KATANTT.COM--Olvianus Nggat Ana Awang alias Olvi (24), warga Praiwora, RT 007/RW 002, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, kabupaten Sumba Timur, NTT ditemukan meninggal dunia, Senin (30/10/2023).

Korban ditemukan di Pelabuhan Rakyat Waingapu, Kampung Bugis, kelurahan Kamalaputi, kecamatan Kota Waingapu, kabupaten Sumba Timur.

Sehari sebelum korban ditemukan meninggal, korban masih berkumpul dengan rekannya Deni Diku Laki Rongga alias Deni (37), James Kandubu Takanjanji alias James dan Rinto di rumah Endry di Praiwora hingga pukul 02.00 wita.

Mereka berencana menyuluh ikan/mencari ikan di tanggul belakang kantor Pelni di samping Pelabuhan Rakyat Waingapu. Ada 8 orang rekan korban yang ke lokasi tersebut menggunakan sepeda motor.

Di tanggul belakang kantor Pelni, mereka menyimpan sepeda motornya dan langsung berpencar menuju ke laut untuk menyuluh ikan. Saat menuyulh ikan posisi dari mereka agak berjauhan/tidak bergerombol. Son, rekan korban yang lain datang belakangan dan sempat berpapasan dengan Olvi.

Sekitar pukul 03.00 wita, Boby berteriak minta tolong karena ia terkena duri ikan berbisa sehingga meminta Deni mengantar-nya pulang.

Deni dan Boby pun pamit kepada Endry. Endry yang juga kelelahan juga berjalan duluan menuju tempat parkir sepeda motornya. Selang beberapa saat datang Sandi dan keduanya masih sempat duduk untuk mengobrol dan beristirahat.

Karena 4 orang temannya yang lain yakni Son, Rinto, Jamea dan Olvi belum juga muncul maka Sandi dan Endry memilih pulang karena di lokasi masih ada 2 sepeda motor.

Sekitar pukul 06.00 wita, Son, James dan Rinto menuju tempat sepeda motor milik mereka di parkir. Karena tidak melihat sepeda motor milik Denu maka mereka berpikir Olvi sudah pulang bersama dengan Deni karena saat berangkat Olvi dibonceng oleh Deni.

Sesampainya di rumah, Son tidak sempat melihat Olvi di rumah. Ibu dari Olvi sempat bertanya kepada Son tentang keberadaan Olvi namun Son mengaku kalau Olvi pulang dengan Deni apalagi Olvi sering tidur di rumah Deni.

Son kemudian ke sungai Praiwora untuk mengumpulkan batu. Ia bertemu dengan Hendra, paman dari Olvi dan menanyakan keberadaan Olvi karena Olvi belum pulang.

Son mengontak Deni dan juga tidak mengetahui keberadaan Olvi. Deni ke rumah James mencari Olvi namun tidak ditemukan. James dan Deni ke rumah Olvi namun Olvi belum pulang. Mereka panik karena Olvi memiliki penyakit bawaan yakni penyakit ayan atau epilepsi.

Saat itu juga kebetulan Ketua RT lewat dan Son meminta ketua RT untuk menghubungi Lurah Kambajawa. Lurah Kambajawa meminta agar Son dan teman-teman Olvi yang saat itu bersama-sama menyuluh ikan untuk mencari keberadaan Olvi di sekitar tempat mereka mencari ikan atau keluarga yang dekat dengan tempat tersebut.

Son beserta keluarga dan teman-teman dari Olvi yang sama-sama menyuluh ikan ke tempat kejadian untuk mencari Olvi. Son lalu ke Polisi Perairan yang ada di pelabuhan Nusantara Waingapu, guna melaporkan peristiwa yang terjadi.

Polisi Perairan menyarankan agar Son ke Basarnas untuk melaporkan peristiwa yang terjadi. Sementara keluarga dari Olvi dan teman-temannya mencari di sekitar tempat mereka menyuluh ikan. warga yang ada di sekitar tempat kejadian juga turut membantu.

Andri dan Andar mencoba menyelam di sekitar tempat kejadian untuk mencari keberadaan Olvi. Sekira pukul 18.00 wita, Andri menemukan Olvi dalam keadaan terbujur kaku di dasar air dengan kedalaman sekitar 3 meter.

Andri meminta bantuan Andar dan Imes untuk mengangkat tubuh Olvi dari dasar air. Mereka membawa Olvi ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu untuk pemeriksaan medis.

Dokter yang memeriksa dr. E. Njurumana memastikan tidak ditemukan tanda kekerasan dan tidak ditemukan tanda pemberatan. bola mata keruh akibat terendam air laut dan lebam mayat belum ditemukan karena kematian korban kurang dari 24 jam.

"Penyebab kematian tidak diketahui karena tidak dilakukan autopsi namun disimpulkan sementara korban meninggal tenggelam di dalam air," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS, SIK, saat dikonfirmasi Selasa (31/10/2023).

Namun korban juga diketahui memiliki riwayat sakit epilepsi. Diduga sakit korban kambuh sehingga jatuh ke dalam air dan tidak tertolong. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan iklas menerima kematian korban.

FOLLOW US