Peti jenazah AKL, mahasiswi Politeknik Kesehatan Negeri (Poltekes) Kupang yang nekad melakukan aksi bunuh diri dengan terjun dari Jembatan Liliba, Kota Kupang saat dibawa keluarga, Selasa (10/10/2023).
KATANTT.COM--AKL (24), mahasiswi Politeknik Kesehatan Negeri (Poltekes) Kupang nekad melakukan aksi bunuh diri dengan terjun ke jembatan Liliba, Kota Kupang. Mahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur, NTT ini diduga drop out (DO) dari kampus.
Poltekes Kupang sendiri menggelar acara wisuda bagi lulusan Poltekes pada Selasa (10/10/2023). Diduga korban yang selama ini kuliah di jurusan keperawatan stres karena namanya tidak tercantum dalam daftar nama wisudawan padahal orang tua nya sudah datang dari Sumba guna mengikuti prosesi wisuda.
Informasi yang diperoleh pada Selasa (10/10/2023) menyebutkan kalau korban diduga buang diri dan terjun ke jembatan Liliba pada Selasa (10/10/2023) subuh.
Hal ini diperkuat dengan informasi yang menyebutkan kalau sekitar pukul 02.00 wita, korban pamit dengan alasan hendak ke tempat make up untuk acara wisuda.
Korban keluar dari tempat kost mengenakan baju kaos warna merah jambu dan celana training warna hitam. Diduga saat itu korban datang ke Jembatan Liliba dan kemudian terjun hingga dasar Kali Liliba.
Nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Ia tewas seketika dengan beberapa luka di kepala, tangan, kaki dan badan. Aksi korban diketahui beberapa warga yang langsung melapor ke kepolisian sehingga polisi datang dan mengevakuasi korban. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. Polisi juga memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian di dasar Kali Liliba.
"Korban bunuh diri merupakan mahasiswi asal Sumba. Dia kuliah di Poltekes. Diduga stres karena sudah DO dari kampus. Sedangkan orang tua korban sudah berada di kos karena sesuai informasi hari ini dia diwisuda. Tadi malam sekitar jam 2 korban pamit katanya mau ke salon untuk make up. Ternyata korban bunuh diri di jembatan Liliba," ujar Andreas Wunu (21), salah satu mahasiswa yang tinggal di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.
Peristiwa korban bunuh diri terekam dan video berduraai 36 detik yang beredar luas. Ada pula video saat korban sudah ada di ruang IPJ Rumah sakit Bhayangkara Kupang yang didampingi kerabatnya yang hanya bisa menangis. Pihak Poltekes Kupang dan kepolisian belum memberikan keterangan terkait peristiwa ini.
