• Nusa Tenggara Timur

Ciptakan Pemilu Sehat, Warga NTT Diajak Lawan Misinformasi

Imanuel Lodja | Selasa, 03/10/2023 09:51 WIB
Ciptakan Pemilu Sehat, Warga NTT Diajak Lawan Misinformasi ICT Watch bekerjasama dengan WhatsApp Indonesia, dengan dukungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), GNLD Siberkreasi dan Relawan TIK serta Kemenkominfo menyelenggarakan seminar dan workshop “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” di 8 kota, dan Kupang menjadi kota keenam penyelenggaraan kegiatan ini,

KATANTT.COM--Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024. Pemilihan umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. Namun, di era digital seperti sekarang ini, hoaks dan misinformasi dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial dan platform teknologi digital lainnya.

Hal ini bisa merusak integritas pemilu, mengancam kepercayaan publik terhadap proses pemilihan, dan bahkan dapat mempengaruhi hasil dari pemilihan itu sendiri. Oleh karena itu, penanganan misinformasi khususnya terkait Pemilu menjadi sangat penting.

Dibutuhkan kerjasama para pemangku kepentingan (multi-stakeholders) untuk secara bersama dapat melawan misinformasi menjelang pemilu ini. Salah satu hal yang perlu didorong agar dapat menekan dampak dari misinformasi menjelang Pemilu ini adalah dengan meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat.

Literasi digital merupakan hal yang penting untuk dikuasai oleh para pengguna internet. ICT Watch bekerjasama dengan WhatsApp Indonesia, dengan dukungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), GNLD Siberkreasi dan Relawan TIK serta Kemenkominfo menyelenggarakan seminar dan workshop “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” di 8 kota, dan Kupang menjadi kota keenam penyelenggaraan kegiatan ini,

Seminar dan workshop Lawan Misinformasi untuk Pemilu sehat dibuka Kepala Dinas Kominfo NTT, Fredrik Christian Purwanto Koenunu.

Fredrik Christian Purwanto Koenunu menyebutkan bahwa untuk menangkal hoax maka Kominfo melakukan kampanye literasi digital tentang Pemilu damai.

Kemenkominfo juga merancang kebijakan dan kerjasama dengan berbagai pihak memberikan pendidikan kepada warga negara melawan disinformasi dan misinformasi.

Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong Pemilu yang demokratis, maka diselenggarakan Seminar dan Workshop “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” kerjasama antara ICT Watch, WhatsApp Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Pemerintah Daerah, Relawan TIK Indonesia, dan GNLD Siberkreasi, dengan dukungan berbagai para pemangku kepentingan lainnya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan serupa yang dilaksanakan di 7 kota lainnya yaitu Ternate (Maluku Utara) Manado (Sulawesi Utara), Pekanbaru (Riau), Bandung (Jawa Barat), Samarinda (Kalimantan Timur), Jayapura (Papua), Jakarta (DKI Jakarta).

Kegiatan bertujuan memberikan edukasi terkait literasi Pemilu dan literasi digital kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang bersih dan sehat, khususnya terkait aktivitas di dunia digital.

Mendorong daya pikir kritis masyarakat untuk dapat menangkal hoaks/misinformasi, terutama hoaks yang berhubungan dengan Pemilu.

Juga mengembangkan bahan edukasi yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam keperluan sosialisasi/edukasi masyarakat terkait pemilu serta mendorong kerjasama antar para pemangku kepentingan terkait dengan pelaksanaan Pemilu.

Sementara Manager kebijakan Publik Whatapp Indonesia, Esther Samboh menyebutkan kalau Pemilu 2024 harus dimanfaatkan agar Indonesia lebih demokrasi.

"Whatsapp percaya bahwa demokrasi menjamin orang berbicara bebas. Whatsapp menjaga privacy pengguna, menjaga penyalahgunaan Whatsapp secara terkoordinasi," ujar Esther yang menyampaikan sambutan secara daring.

Whasapp juga melakukan kampanye online. Masyarakat bisa melakukan cek fakta terbaru. Disebutkan bahwa whasapp mendukung demokrasi yang sehat agar Pemilu berjalan baik dengan menggunakan platform digital secara baik.

Esther Samboh menjelaskan kalau ada banyak fitur di whatsapp yang melindungi privacy pengguna dan menjamin keamanan komunikasi. "Whatsapp berfungsi mengurangi pesan spam sehingga mengurangi penyebaran informasi yang salah," ujarnya.

Ia memberi tips mencegah disinformasi dan misinformasi di whatsapp yakni membaca pesan sampai habis serta cek verifikasi informasi.

Seminar dan talkshow mendorong Pemilu Sehat di Dunia Digital menghadirkan narasumber ketua Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nonato Da Purificacao Sarmento, SSi, Koordinator Mafindo Wilayah Kupang, Maria V. D. Phaba Swan, SSos, MMedK Kom, ICT Watch, Matahari Timoer.

Sementara workshop singkat “Cek dan Laporkan Hoaks” dilakukan JaWAra Internet Sehat NTT (Mariana Yunita & Abner)

FOLLOW US