• Nusa Tenggara Timur

PLTD Cocindo Tenau Salurkan PMT untuk 10 Posyandu di Penkase Oeleta

Semy Andy Pah | Senin, 19/06/2023 08:31 WIB
PLTD Cocindo Tenau Salurkan PMT untuk 10 Posyandu di Penkase Oeleta Manager PLTD Tenau, Mardedi Mone Pe menyerahkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan bayi pada 10 posyandu yang ada di Kelurahan Penkase Oeleta kepada Kader Posyandu Flamboyan, Rabu (14/6/2023).

KATANTT.COM--Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Cogindo Tenau menyerahkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk  balita dan bayi pada 10 posyandu yang ada di Kelurahan Penkase Oeleta.

Bantuan diserahkan langsung oleh Manager PLTD Tenau, Mardedi Mone Pe kepada Kader Posyandu Flamboyan, disaksikan oleh Lurah Penkase Oeleta dan Bhabinkamtibmas di Posyandu Flamboyan Penkase Oeleta, Rabu (14/6/2023).

Manager PLTD Tenau, Mardedi Mone Pe mengaku bantuan PMT yang diserahkan merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) PT. Cogindo Daya bersama PLTD Cogindo Tenau Kupang dalam mendukung program Pemerintah Kota Kupang mencegah stunting.

"Program serupa sudah mereka lakukan sejak tahun 2022 lalu. Adapun bantuan PMT yang diserahkan berupa kacang hijau, gula pasir, telur dan gula lempeng," ujarnya.

Lurah Penkase Oeleta, Pether Filiph Nenohaifeto, SPt, mengapresiasi bantuan PMT yang diserahkan oleh PLTD Cogindo Tenau tersebut. "Atas nama pemerintah dan masyarakat Penkase Oeleta saya menyampaikan terima kasih atas dukungan terhadap upaya pencegahan stunting di Kota Kupang," katanya.

Menurutnya, upaya penanganan stunting, Kelurahan Penkase Oeleta telah menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha di wilayah kerja mereka, salah satunya PLTD Cogindo Tenau.

Ia menambahkan bahwa kerja sama tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun. Pada tahun 2022 lalu bantuan diserahkan untuk 8 posyandu. Dan tahun 2023 meningkat untuk 10 posyandu karena ada pemekaran.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, selalu menekankan upaya penanganan stunting di Kota Kupang tidak hanya mengandalkan satu pihak saja.

"Perlu kerja sama dan kolaborasi, antara pemerintah, lembaga keagamaan, pihak swasta serta orang-orang yang punya kepedulian. Bantuan yang disalurkan oleh pihak swasta menurutnya menginspirasi dan makin memotivasi pemerintah untuk berjuang lebih keras lagi dalam menangani stunting," katanya.

FOLLOW US