• Nusa Tenggara Timur

Dijanjikan Lulus Polwan, Seorang Gadis di Lelogama Ditipu Oknum Polisi Gadungan

Imanuel Lodja | Senin, 05/06/2023 19:35 WIB
  Dijanjikan Lulus Polwan, Seorang Gadis di Lelogama Ditipu Oknum Polisi Gadungan Korban penipuan, LAN yang dijanjikan akan diluluskan menjadi anggota Polwan saat memberikan keterangan kepada penyidik Polres Kupang.

KATANTT.COM--LAN (21), seorang gadis desa asal Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami nasib nahas. Ia ditipu DT (27), seorang kerabatnya yang mengaku sebagai anggota Polantas.

DT yang merupakan polisi gadungan menjanjikanakan menjadi korban menjadi seorang anggota Polisi wanita (Polwan) dengan meminta sejumlah uang. DT meminta korban LAN dan orang tuanya uang dengan total Rp 117.000.000 yang diberikan secara bertahap mulai dari bulan Mei hingga Nopember tahun 2022 lalu. Ironisnya, uang-uang tersebut adalah hasil jual sapi milik orang tua korban yang sudah mencapai 40 ekor.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, SIK, MH, membenarkan adanya penipuan tersebut sesuai dengan laporan yang diterima SPKT Polres Kupang pada hari Jumat (2/6/2023) pagi. "Ya, benar. Korban bersama orang tuanya sudah melaporkan kejadian tersebut pagi tadi, " terangnya, Senin (5/6/2023).

Anak Agung Gde Anom Wirata menambahkan pula bahwa pelaku juga sudah diamankan dan saat ini sudah ditahan di ruang tahanan Polres Kupang. "Terduga pelaku kami sudah tahan guna kepentingan penyidikan," tambahnya.

Leonard Naidjuf (ayah korban) menuturkan bahwa awalnya pelaku yang adalah keponakannya mengaku sudah menjadi anggota Polri yang bertugas di Soe (Polres TTS) dan menunjukan foto berpakaian Polantas, datang ke rumah dan menawarkan kepada LAN untuk menjadi Polwan.

Namun dengan syarat korban harus menyiapkan uang sesuai dengan permintaan pelaku. Meski ragu dan mengharapkan kelulusan putrinya, akhirnya Leonard menyiapkan uang yang diminta pelaku. Tanggal 5 Mei 2022 pelaku meminta uang pertama kali sejumlah Rp 800.000 dengan alasan untuk mengikuti rapat, berlanjut terus hingga bulan November 2022 dengan alasan untuk diserahkan kepada sejumlah orang termasuk untuk Kapolri dan Kapolda NTT.

Semakin besar jumlah uang yang diserahkan kepada pelaku, korban bersama orang tuanya sudah mulai ragu dan menanyakan hasil upaya pelaku terkait kelulusan korban. Namun pelaku selalu menghindar dan akhirnya tanggal 1 Juni 2023 lalu pelaku berjanji untuk menemui Leonard di Kupang.

Saat itu DT ke Kupang namun tidak berhasil bertemu pelaku dan akhirnya pulang ke Lelogama dengan penuh kekecewaan.
Malam harinya ia kaget setelah anggota Polsek Amfoang Selatan mengantarkan pelaku yang saat itu penuh dengan luka akibat kecelakaan untuk dirawat.

Setelah dicari tahu, pelaku ternyata mengalami kecelakaan saat menuju Amfoang Tengah dengan sepeda motornya.
Kesempatan inilah yang dimanfaatkan Leonard untuk meminta pertanggungjawaban pelaku. Akhirnya pelaku mengakui kalau semuanya adalah bohong belaka.

Korban bersama orang tuanya langsung membawa pelaku ke Polres Kupang untuk diproses hukum. Korban yang adalah tamatan SMA negeri salah satu sekolah di Lelogama ini mengakui kalau dirinya sudah mulai curiga saat ia janjian kalau dirinya bisa lulus Polwan tanpa tes. "Saya sudah ragu waktu dia bilang bisa lolos kan saya meski tanpa tes masuk asalkan kasih uang," ujarnya.

Keraguan korban ternyata terbukti namun segalanya sudah dikorbankan. Sedangkan pelaku mengakui semua perbuatannya dan mengatakan bahwa uang yang digarap dari korban dan orangtuanya, digunakannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk mengelabui korban, ia membelikan korban susu, teh, gula, biskuit, kacang hijau, beras merah dan sirup.

FOLLOW US