• Nusa Tenggara Timur

Satu Desa di TTS Terinfeksi Rabies Diisolasi

Imanuel Lodja | Selasa, 30/05/2023 14:43 WIB
Satu Desa di TTS Terinfeksi Rabies Diisolasi Kementerian Pertanian memberikan 2.000 dosis vaksinasi rabies gratis kepada hewan penular rabies (HPR), Anjing, di Kabupaten Garut.

KATANTT.COM--Desa Fenun di Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), diisolasi setelah rabies mewabah di sana. Sebanyak 20 orang warga dilaporkan menjadi korban gigitan anjing rabies. Salah satu-nya meninggal dunia.

Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun mengatakan, dari puluhan korban yang digigit anjing, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

"Benar kasus rabies. Yang meninggal satu orang. Seluruh korban digigit anjing sebanyak sembilan belas orang. Kondisi minggu lalu dan lokasinya sudah diblok," ungkapnya, Selasa (30/5/2023).

Pieter Tahun mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kondisi 19 korban lainnya dan tempat mereka dirawat lantaran belum mendapatkan informasi terbaru dari petugas Dinas Peternakan TTS di lapangan.

"Kadis Peternakan sementara di lapangan jadi besok baru tahu informasinya. Kami juga saat ini tengah berupaya melakukan vaksinasi populasi anjing di Desa Fenun.

Menurut Pieter Tahun, ternak anjing di wilayah tersebut tidak boleh keluar. Anjing yang dibawa atau datang dari luar pun tidak diperbolehkan masuk ke Desa Fenun. "Tidak boleh membawa ternak anjing keluar masuk Fenun. Anjing-anjing yang ada akan divaksin," tutupnya.

Sebelumnya, Setelah daratan Flores, kini rabies menyerang daratan Timor. Balai Veteriner Denpasar Bali mengumumkan hasil sampel organ anjing yang dikirim Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) positif rabies.

Satu orang warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS berinisial AB (45) dilaporkan tewas usai digigit anjing. Sampel organ anjing pun dikirim ke Balai Veteriner Denpasar Bali dan hasilnya positif rabies.

Wakil Bupati TTS Johny Army Konay mengatakan, seluruh Forkopimda dan unsur terkait melakukan rapat pada Selasa (30/5/2023). Rapat dipimpin Bupati TTS Epy Tahun dilakukan untuk membahas secara bersama langkah penanganan kedepan, karena merupakan kejadian pertama.

FOLLOW US