• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Ingatkan Bank NTT Cabang Sejalan dengan Bank NTT Pusat Sukseskan Program TJPS

Semy Andy Pah | Kamis, 25/05/2023 06:21 WIB
Gubernur NTT Ingatkan Bank NTT Cabang Sejalan dengan Bank NTT Pusat Sukseskan Program TJPS Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat turun langsung menanam jagung saat melakukan kunjunga kerja dan bertatap muka dengan Kelompok Tani Sumber Makmur di Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Sabtu (20/5/2023).

KATANTT.COM--Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskoday mengingatkan Bank NTT cabang di kabupaten-kabupaten agar sejalan dengan Bank NTT Pusat dalam menyukseskan Program Tanam Sapi Panen Jagung (TJPS). Pasalnya program ini sangat membantu dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Tolong jangan di Bank NTT Pusat saja yang mengerti lalu di cabangnya tidak tahu. Semua harus paham, kedua syarat 1 orang minimal 1 hektare. Jangan nanti orang mau tanam 10 hektare di bilang tidak 1 orang 1 hektare saja. Jadi orang yang datang dengan 10 hektare itu, ya ikat satu kali," tegas Viktor Laiskodat saat bertatap muka dengan Kelompok Tani Sumber Makmur di Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Viktor, ke depan BNK NTT akan terus membangun kerjasama dengan petani bersama pemerintah baik provinsi maupun kabupaten guna mensosialisasikan Program TJPS ke masyarakat. "Kalau ini dilaksanakan dengan maksimal maka kekuatan ini pasti kuat. Kita punya kekuatan tapi kita tidak pernah mengkapitalisasikannya secara baik, itu kekurangan kita di sana," jelasnya.

Saat ini, para petani di Pulau Timor terus didorong guna bisa mengolah lahan pertanian guna ditanami hingga 1 hektare perorangnya. "Kalau 5 hektare untuk satu orang itu bagus, ini maksudnya kita sedang mendorong teman-teman di Timor supaya mereka minimal tanam 1 hektare," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat juga didaulat untuk melakukan pelepasan pengiriman jagung hasil Program TJPS Pola Kemitraan sebesar 10 ton di atas lahan seluas 2 hektare yang dikelola oleh kelompok tani ini akan dibeli oleh offtaker dengan harga Rp 4.000/kg.

Selain itu, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat juga melakukan penanaman jagung secara simbolis pada lahan yang telah disiapkan yaitu seluas 0,5 hektar dari total 1.100 hektare lahan TJPS non KUR

Kemudian, orang nomor satu di NTT ini didaulat untuk melakukan penandaan hewan ternak secara simbolis dengan ditandai pemberian tindik (chip) pada ternak 1 ekor ternak sapi dari yang telah disiapkan sebanyak 10 ekor sapi yang terdiri dari 2 jantan dan 8 betina.

Adapun target pendataan kepada ternak besar yang terdiri dari sapi dan kerbau adalah sebanyak 46.589 ekor, dan yang sudah terealisasi sebanyak 8.334 ekor yang terdiri dari sapi sebanyak 7.321 ekor dan kerbau sebanyak 1.013 ekor.

Persebarannya di 7 Kecamatan, dengan rincian persebaran antara lain, Kecamatan Aesesa dari Target 11.725 ekor yang sudah terealisasi 2.480, Kecamatan Aesesa Selatan Target 4.840 ekor yang sudah terealisasi 89 ekor, Kecamatan Boawae Target 13.401 ekor yang sudah terealisasi 2528 ekor.

Sedangkan, Kecamatan Keo Tengah target 1.078 ekor yang sudah terealisasi 194 ekor, Kecamatan Mauponggo Target 2.939 ekor yang sudah terealisasi 608 ekor, Kecamatan Nangaroro Target 3.800 ekor yang sudah terealisasi 142 ekor dan Kecamatan Wolowae Target 8.815 ekor yang sudah terealisasi 588 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo, Olivia Monika Mogi, SP, menjelaskan bahwa luas Lahan TJPS Pola Kemitraan di Kabupaten Nagekeo tahun 2022 seluas 59,5 hektare. Dengan perincian luas tanam 59,5 hektare, luas panen 43,5 ha, 16 ha mengalami gagal panen sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi.

Sedangkan hasil produksi sebesar 108.368 kg dari 43,5 hektare. Lahan TJPS seluas 59,5 ha tersebut terbagi di 4 Kecamatan, 9 Desa, yang terdiri dari 41 kelompok tani, dengan 71 petani pelaksanaanserta total pinjaman untuk program TJPS tersebut sebesar Rp. 590.000.000.

Kunker ke Nagekeo ini diakhiri dengan penyerahan Kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada anggota kelompok tani tersebut.

FOLLOW US