KATANTT.COM--Sebanyak 98 orang calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panitia Daerah (Panda) Polda NTT menjalani pemeriksaan kesehatan tahap I. Ke-98 orang ini terdiri dari 87 orang Catar pria dan 11 orang peserta wanita.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan tahap I, 19 orang Catar tidak memenuhi syarat dan dinyatakan gugur. Mereka yang dinyatakan gugur terdiri dari 18 orang peserta pria dan 1 orang peserta wanita. Dengan demikian tersisa 79 orang Catar Akpol masing-masing 69 orang pria dan 10 orang wanita.

Bagi 19 orang yang gugur tes kesehatan tahap I diberikan kesempatan melakukan konsultasi kesehatan pada Selasa (2/5/2023) di lantai II rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. "Anda bukannya tidak sehat, tetapi ada kekurangan sehingga tidak memenuhi syarat. Kami beri kesempatan kepada peserta untuk melakukan konsultasi kesehatan di rumah sakit Bhayangkara," ujar Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK, MH, saat pengumuman hasil pada Senin (1/5/2023) malam.

Usai pengumuman hasil tes kesehatan, 19 peserta yang gugur langsung mendapatkan konseling dari anggota Bagian Psikologi Polda NTT. Sementara 79 peserta yang lolos akan mengikuti tes psikologi yang dilakukan dengan sistem CAT.

Pada Senin (1/5/2023), para Catar Akpol mengikuti pemeriksaan kesehatan di gedung Hemodialisa Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Pemeriksaan kesehatan dipimpin Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol dr Sudaryono dan dipantau Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada, SIK dan Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dr Drs Dominicus Savio Yempormase, SH, MHUm.

Pemeriksaan kesehatan ini juga diawasi pengawas internal dari Itwasda dan Bid Propam Polda NTT.
Ada pula pengawas eksternal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang dan pengawas lainnya.

Pemeriksaan kesehatan tahap I meliputi pemeriksaan fisik yakni tinggi dan berat badan, THT, mata, gigi, tekanan darah dan pemeriksaan fisik. Masing-masing peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan mengikuti pemerksaan secara bergiliran.

Terdapat beberapa peserta yang sudah beberapa kali mengikuti tes tersebut dan masih antusias mengikuti tahapan seleksi tahun 2023 ini. Panitia daerah menerapkan sistem Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BeTAH) serta clean and clear.

Hasil seleksi pun dilakukan dengan pola one day service yakni seluruh hasil seleksi langsung diumumkan dan peserta bisa mengakses hasil seleksi.