• Nusa Tenggara Timur

Usai Bertengkar dengan Calon Istri, Pria di Sikka Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Imanuel Lodja | Minggu, 09/04/2023 04:56 WIB
Usai Bertengkar dengan Calon Istri, Pria di Sikka Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Jenazah Fransiskus Kanga saat dibawa ke RSUD dr TC Hillers Maumere guna mendapat pertolongan medi namun nyawa rak tertolong, Kamis (6/4/2023).

KATANTT.COM--Seorang pria di Kabupaten Sikka Pulau Flores, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban Fransiskus Kanga (29), warga Jalan Litbang, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, ditemukan tewas gantung diri pada Kamis (6/4/2023) malam di kamar-nya.

Ia baru saja bertengkar dengan calon istrinya, Adinda Arifin (24). Diperoleh informasi kalau pada Kamis (6/4/2023), korban dan Adinda sedang bertengkar di ruang tamu. Setelah bertengkar, korban masuk ke dalam kamar.

Sementara Adinda menelepon bibi-nya, Elisa Ayuning Ati (37), yang tinggal di Misir, Kelurahan Madwat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Elisa pun datang dan Adinda langsung menceriterakan terkait pertengkarannya dengan korban.

Setelah bercerita, Adinda hendak memanggil korban untuk membahas pertengkaran mereka bersama Eliasa. Adinda masuk ke dalam kamar korban namun pintu dalam keadaan terkunci dan tidak ada jawaban dari dalam kamar.

Adinda langsung mendobrak pintu kamar dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali nilon warna biru. Elisa berteriak histeris sehingga Johanes Jordan masuk ke dalam kamar.

Ketika melihat keadaan korban, Johanes langsung berupaya menyelamatkan korban dengan melepaskan ikatan tali di leher korban dan langsung membawa korban ke RSUD dr TC Hillers Maumere guna mendapat pertolongan medis.

Kasus ini juga dilaporkan ke Polres Sikka. Menurut dokter jaga RSUD TC Hillers Maumere, dr Aina Nur Aurora, korban diterima di IGD RSUD Tc. Hilers Maumere pada pukul 19.35 wita sudah dalam keadaan mayat. "Dari hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres Sikka, AKBP Nelson F. Quintas, SIK, saat dikonfirmasi Sabtu (8/4/2023).

Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan membuat surat pernyataan penolakan autopsi.

FOLLOW US