• Nusa Tenggara Timur

10 SMA-SMK di Kota Kupang Berlakukan Uji Coba Belajar Jam 05.30

Semy Andy Pah | Senin, 06/03/2023 07:32 WIB
10 SMA-SMK di Kota Kupang Berlakukan Uji Coba Belajar Jam 05.30 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi saat jumpa pers bersama wartawan di lantai 1 Kantor Gubernur NTT terkait pemberlakuan uji coba belajar pukul 05.30 pada 10 SMA-SMK di Kota Kupang, Selasa (28/2/20223).

KATANTT.COM--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur memberlakukan uji coba belajar mulai pukul 05.30 wita pada 10 SMA di Kota Kupang. Kebijakan ini diambil demi meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi NTT dengar target menjadi 200 besar terbaik Indonesia.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi saat jumpa pers bersama wartawan di lantai 1 Kantor Gubernur NTT, Selasa (28/2/20223). "Dari 10 sekolah, uji coba ini sudah diberlakukan di SMA N 1 Kupang, SMA N 2 Kupang, SMA N 3, SMA N 5 dan SMA N 6, serta SMK 1 hingga SMK N 5 Kupang," ujarnya.

Menurut Linus, kebijakan ini baru sebatas uji coba di 10 sekolah dan berlaku bagi siswa kelas XII (Kelas 12), sehingga akan dievaluasi selama satu bulan sejak 26 Februari 2023 sampai 27 Maret 2023.

Saat evaluasi nanti jelas Linus, terdapat dua sekolah yang akan masuk sekolah terbaik di mana kebijakan ini berdasarkan perjanjian kinerja antara Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah (Kepsek) yang ditandatangani di SMA N 3 Kupang.

Ia mengkau kebijakan yang diambil ini sudah melalui kajian dan kerjasama dengan universitas ternama seperti Universitas Indonesia, UGM, Sekolah Pertahanan di Belu. "Kita harapkan anak-anak setelah tamat sekolah bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ujarnya.

"Dengan uji coba di dua sekolah ini akan ada kerjasama dengan perguruan tinggi, sehingga bisa menjadi siswa yang unggul dalam bersekolah lebih maju dalam pendidikan," jelas Linus.

Ia menambahkan bahwa kebijakan ini berawalnya dari kunjungan Gubernur NTT pekan lalu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Probinsi NTT, di mana orang nomor satu di NTT ini menyebutkan sekolah di NTT jauh tertinggal dari sekolah lain yang di Indonesia.

"Untuk itu kita harus bekerja dengan cara luar biasa, tidak bisa hanya biasa-biasa saja. Awalnya, dengan kebijakan ini hanya untuk dua sekolah yakni SMA N 1 Kupang dan SMA N 6 Kupang. Namun hasil diskusi dengan pengawas dan kepsek bertambah delapan sekolah, sehingga total 10 sekolah yang akan melaksanakan kebijakan ini dengan para kepala sekolah dan disetujui, sekolah pada jam 5.30 wita," beber Linus.

FOLLOW US