• Nusa Tenggara Timur

Cerita Penumpang yang Trauma Pasca HP Meledak dalam Pesawat Lion Air di Bandara El Tari

Imanuel Lodja | Senin, 27/02/2023 08:05 WIB
Cerita Penumpang yang Trauma Pasca HP Meledak dalam Pesawat Lion Air di Bandara El Tari Pesawat Lion Air

KATANTT.COM--Penerbangan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT693 tujuan Kupang-Surabaya mengalami insiden terbakarnya karpet lantai cabin pesawat saat akan berangkat dari Bandara El Tari Kupang, Minggu (26/2/2023) pagi sekitar pukul 06.20 wita.

Insiden tersebut membuat ratusan penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut menjadi panik. Salah satunya adalah Imelda Magdalena Taek, yang ikut penerbangan tersebut ke Surabaya. "Itu sudah mau jalan khan, terus asap keluar dari bawa kursi, tempat duduk penumpang, jadi semua (penumpang) panik," kata Imelda Magdalena Taek.

Ia menjelaskan saat itu handphone seorang penumpang meledak dalam pesawat. Dan saat itu tangga pesawat sudah naik dan pintu telah ditutup. "Handphone meledak dalam pesawat, itu khan ada tangga itu, sudah dikeluarkan tinggal mau jalan," ujar Imelda.

Imelda menerangkan saat terjadi insiden tersebut seluruh penumpang panik karena asap di sekitar kursi nomor 9 pesawat sudah tebal dan seluruh penumpang sudah berdiri. "Panik, semua panik, (memang) tidak semua terbakar cuma cabin nomor 9 tempat duduk nomor 9," kata Imelda.

Seorang pun penumpang sempat membuka jendela darurat yang berada di bagian tengah sebelah kiri. "Iya sempat dibuka (jendela darurat) satu di bagian tengah," jelasnya.

Ia emnceritakan bahwa saat itu, pramugari sempat meminta agar penumpang tidak panik, tetapi kegaduhan telah terjadi karena penumpang panik. Sehingga pintu pesawat lalu dibuka dan pramugari kemudian mengarahkan penumpang untuk turun kembali ke ruang tunggu. Dan seluruh penumpang berlarian keluar dari pesawat setelah asap dalam cabin berkurang.

Dikatakannya, setelah beberapa jam berada di ruang tunggu dari pihak Lion Air kemudian mengarahkan untuk berganti pesawat. Tapi hampir satu jam berada dalam pesawat pengganti juga pesawat tidak kunjung diberangkatkan.

"Terus pindah lagi ke pesawat yang dari Surabaya ke sini (Kupang) jadi tukar pesawat. Pas tukar pesawat satu jam dalam pesawat belum jalan khan. Setelah itu langsung disuruh keluar lagi untuk tunggu di ruang tunggu katanya ada kesalahan apa begitu tapi kita tidak tahu," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, Imelda memutuskan untuk membatalkan keberangkatan menggunakan oesawat Lion Air pada Minggu (26/2/2023). Ia lebih memilih untuk melakukan refund terhadap tiketnya. Ia mengaku trauma tidak lagi mau berangkat karena selain insiden terbakar dalam kabin juga pesawat penggantinya mengalami kendala.

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono dalam keterangan tertulis Minggu (26/2/2023) menjelaskan sedang menyelidiki penyebab telepon seluler milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak Terbakar.

"Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini,"ujar Danang.

Ia menambahkan telepon seluler yang meledak dan mengeluarkan api hingga membakar karpet lantai cabin pesawat tersebut sedang dalam proses pemeriksaan oleh tim ahli.

"Saat ini, handphone (penumpang) tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan," kata Danang.

Danang membenarkan jika akibat terbakarnya telepon seluler milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak (25) tersebut telah membuat penerbangan pesawat Lion Air Boeing 737 900ER dengan nomor penerbangan JT693 dengan rute Kupang-Surabaya menjadi tertunda.

FOLLOW US