• Bisnis

Berbagi Kasih di Valentine Day Bank NTT Serahkan Rp 45 Juta untuk Baduta Stunting di Puskesmas Oepoi

Semy Andy Pah | Rabu, 15/02/2023 07:37 WIB
Berbagi Kasih di Valentine Day Bank NTT Serahkan Rp 45 Juta untuk Baduta Stunting di Puskesmas Oepoi Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing dan Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe saat menyerahkan bantuan uang tunia senilai Rp 45 juta yang diterima Kepala Puskesmas Oepoi Kota Kupang, dr. Elfrideh Ruth untuk membantu Baduta Stunting, Selasa (14/2/2023).

KATANTT.COm--Perayaan 14 Februari selalu identik dengan peringatan Hari Valentine atau disebut hari kasih sayang sedunia. Hari Valentine merupakan budaya untuk mengungkapkan kasih sayang atau cintanya seseorang terhadap pasangan, atau orang terdekat.

Hari Valentine, Selasa (14/2/2023) justru dirayakan Keluarga Besar PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT dengan cara yang sederhana namun sarat makna. Dan bank kebanggaan masyarakat Flobamorata ini berbagi kasih dengan menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 45 juta kepada Puskesmas Oepoi Kota Kupang untuk membantu baduta stunting. Adapun uang tunai ini merupakan hasil patungan dari pimpinan dan seluruh karyawan Bank NTT.

Bantuan ini diserahkan oleh Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing dan Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe yang diterima Kepala Puskesmas Oepoi Kota Kupang, dr. Elfrideh Ruth.

"Dana ini merupakan sumbangsih dari seluruh pengurus dan karyawan Bank NTT. Kami menyisihkan sedikit rezeki, untuk berbagi dengan Baduta Stunting di momen Valentine Day," kata Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing saat menyerahkan bantuan tersebut di Puskesmas Oepoi.

Menurut Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing menyebut kegiatan sosial ini berbagi kasih bersama anak stunting, dilakukan secara serentak di seluruh kantor cabang Bank NTT yang tersebar di seluruh NTT.

"Dalam aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian seluruh pegawai, termasuk manajemen Bank NTT untuk memberikan perhatian terhadap anak-anak Stunting di NTT. Ini merupakan kepedulian dari pegawai dan seluruh manajemen, untuk bagaimana memberikan perhatian kepada anak balita yang kekurangan gizi atau stunting,” jelasnya.

Yohanes mengaku kegiatan serupa sudah dilaksanakan tahun kemarin, saat itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun yang ke-60, Bank NTT juga melaksanakan kegiatan yang sama yakni berbagi kasih dengan Baduta Stunting.

"Ini hanya lanjutan saja bagaimana kita bisa menurunkan angka stunting, karena bagaimanapun juga, mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus diperhatikan,” sambungnya.

Sementara itu Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel Adoe menjelaskan, momen hari kasih sayang dimaknai Bank NTT dengan berbagai kasih bersama anak-anak baduta Stunting.

“Ini program lanjutan dari HUT ke-60 Bank NTT tahun kemarin, dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Bank NTT di seluruh Kabupaten/Kota se-NTT,” ucapnya.

Lanjut Christofel, bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus segera diatasi secara bersama-sama. “Jadi bantuan ini dari masing-masing karyawan untuk bantu saudara kita yang dalam kondisi Stunting," katanya.

Ia juga berharap dengan bantuan ini yang diberikan, Puskesmas Oepoi Kupang bisa mendistribusikan ke anak-anak stunting, sehingga persentasi angka stunting di NTT dari tahun ke tahun bisa berkurang.

"Harapan kita dari Bank NTT yaitu penanganan tidak saat lahiran saja, akan tetapi pencegahan harus dilakukan sejak awal, sehingga saat umur lahiran nanti, semuanya sudah dilakukan sejak awal,” pungkas christofel.

Kepala Puskesmas Oepoi Kota Kupang, dr. Elfrideh Ruth pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT. "Kami sangat berterima kasih kepada Bank NTT, yang sudah berpartisipasi buat kita di puskesmas bahwa tahun ini mulai memberi atau mengintervensi pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting dan gizi buruk terlebih gizi kurang," kata dr. Elfrideh Ruth kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).

Menurut dr. Elfrideh Ruth, semoga ini bermanfaat dan menurunkan angka stunting di wilayah kerja Puskeamas Oepoi. Untuk stunting saat ini masih dalam bulan operasi timbang jadi nanti akan mengintervensi Pemberian Makanan Tambahan tahun ini akan memakai data bulan ini.

"Kita belum bisa pastikan bulan ini dan tahun ini berapa anak-anak yang menderita stunting. Saat ini ada sebanyak 600 lebih anak yang stunting dalam wilayah Puskesmas Oepoi," jelasnya.

Ia berharap bantuan semacam ini tidak berhenti kali ini namun terus dibantu karena anak-anak saat ini butuh perhatian bukan saja dari pihak puskesmas namun semua pihak terlebih dari Bank NTT.

FOLLOW US