KATANTT.COM--Mesin pembangkit listrik ULP PLN Seba di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur terbakar, Jumat (20/1/2023) malam. Kebakaran ini menyebabkan aliran listrik di Kota Seba Kabupaten Sabu Raijua padam selama satu jam. Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 wita.

Saat itu petugas ULP PLN Seba, Kabupaten Sabu Raijua melakukan pencatatan daya mesin. Petugas melihat terjadi kebakaran pada mesin pembangkit listrik thasspower 3 yang berkekuatan 300 KW.

Melihat adanya kebakaran tersebut, petugas ULP PLN Seba, Sabu Raijua langsung memadamkan listrik secara total. Selanjutnya dilakukan upaya pemadaman api secara manual oleh petugas ULP PLN Sabu Raijua dibantu oleh warga sekitar.

Beberapa saat kemudian, mobil tangki dari BNPB Kabupaten Sabu Raijua datang diikuti mobil pemadam kebakaran dan berusaha memadamkan api. Satu jam kemudian atau sekitar pukul 20.30 Wita, kondisi di ULP PLN Sabu Raijua kembali kondusif dan api berhasil dipadamkan.

"Api berhasil dipadamkan berkat bantuan mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki dari BNPB Pemda Kabupaten Sabu Raijua dan dibantu oleh anggota Polres Sabu Raijua, Koramil 1604-08 Sabu Raijua serta masyarakat sekitar," ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan, SH, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).

Sekitar pukul 21.00 Wita, petugas ULP PLN Sabu Raijua mulai menormalkan listrik secara bertahap dengan menggunakan mesin milik PLN yang ada dibantu mesin pembangkit listrik portable.

"Petugas ULP PLN Sabu Raijua sampai saat ini belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran dan masih berupaya mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran," tambah Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan.
.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun 1 unit mesin pembangkit listrik terbakar sehingga mempengaruhi pengoperasian 4 unit pembangkit listrik lainnya. "Mesin yang terbakar yaitu mesin thasspower 3 yang berkekuatan 300 KW sehingga menyebabkan 4 unit mesin pembangkit listrik lainnya tidak bisa beroperasi," tambah mantan Waka Polres Belu ini.

Untuk mengantisipasi kekurangan daya listrik, ULP PLN Sabu Raijua menggunakan mesin milik PLN yang ada dan dibantu mesin pembangkit listrik Portable serta dalam pelaksanaannya dilakukan pemadaman secara bergilir sampai seluruh mesin normal kembali.

Aparat keamanan dari Sat Reskrim Polres Sabu Raijua sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran.

"Polisi berusaha melakukan olah TKP dan pihak ULP Kabupaten Sabu Raijua masih melakukan perbaikan dan pengecekan terhadapsumber api tersebut berasal," tandas Jacob Seubelan.

Namun informasi awal sementara bahwa dugaan kobaran api muncul pertama kali pada mesin gas pembangkit listrik.