• Nusa Tenggara Timur

Tapak Kaki Gus Halim di Titik Nol Wilayah Terselatan NKRI

Djemi Amnifu | Sabtu, 14/01/2023 17:30 WIB
Tapak Kaki Gus Halim di Titik Nol Wilayah Terselatan NKRI Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dan Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi saat meninggalkan tapak kaki tepat di Titik Nol Wilayah Selatan Indonesia di Desa Dodaek Kecamatan Rote Selatan Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (14/1/2023).

KATANTT.COM--Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar menjadi pejabat negara pertama di Indonesia yang berhasil menoreh catatan sejarah dengan meninggalkan tapak kaki di Titik Nol wilayah terselatan NKRI tepatnya di Desa Dodaek Kecamatan Rote Selatan Kabupaten Rote Ndao.

Selain Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT, Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi juga meninggalkan tapak kaki di wilayah terselatan Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Australia ini pada Sabtu (14/1/2023).

Gus Halim dan Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan kerja selama sehari di Kabupaten Rote Ndao dalam rangka memperingati 9 Tahun Undang Undang Desa yang diperingati tanggal 15 Januari 2023.

Baik Gus Halim dan Budi Arie Setiadi didampingi istri masing-masing yakni ibu Lilik Umi Nashriyag dan ibu Zara Murzandiana. Hadir pula Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid, Dirjen PDP Sugito, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto, Kepala BPI Ivanovich Agusta, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela dan Dirjen PPKTrans Rajumber Prihatin.

Kepada wartawan di Titik Nol wilayah Terselatan NKRI, Gus Halim mengaku kehadirannya di Titik Nol wilayah terselatan Indonesia untuk memperingati 9 Tahun hadirnya Undang Undang Desa yakni UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Hari ini, tanggal 14 Januri 2024, saya ada di Rote Ndao tepatnya di titik nol Indonesia di wilayah selatan dalam rangka memperingati 9 tahun Undang-Undang Desa. Alhamdulilah berkat reformasi dan kepemimpinan bapak Presiden Jokowi pembangunan desa mengalami percepatan yang luar biasa," kata Gus Halim.

Ia memuji kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah meluncurkan Program Dana Desa sejak 2015 hingga kini mencapai Rp 470 triliun demi membangun desa-desa di seluruh Indonesia.
Di mana hasilnya, mulai dirasakan masyarakat mulai dari wilayah kota maupun perkotaan maupun di wilayah perkampungan.

Terutama jelas Gus Halim, dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia yang berada di daerah perbatasan, daerah terluar maupun daerah tertinggal.

"Momentum peringatan Undang Undang Desa menjadi sebuah momentum untuk lebih meningkatkan lagi peran serta desa, lebih menguatkan lagi peran pembangunan di desa dan lebih meningkatkan peran pemberdayaan masyarakat di desa," tegas Gus Salim.

Hal ini jelas Gus Halim, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo di mana kehadiran UU Desa ini lebih mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan sumber daya manusia di desa.
Karena itu, Gus Halim mengajak semua pihak mulai dari masyarakat, perangkat desa, kepala desa dan pendamping desa untuk terus berjuang meingkatkan SDM dan ekonomi masyarakat. "Itu sama dengan 85 persen kontribusi bagi pembangunan Indonesia sekarang ini," ujarnya.

FOLLOW US