KATANTT.COM--Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

"IPM Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2022 adalah sebesar 65,90 atau tumbuh 0,95 persen (meningkat 0,62 poin) dibandingkan capaian tahun 2021," kata Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale, SSi, MSi, dalam jumpa pers secara virtual di Kantor BPS NTT, Kamis (1/12/2022).

Menurutnya, peningkatan IPM 2022 didukung oleh peningkatan pada seluruh komponen. Pada komponen pengeluaran per kapita yang disesuaikan terjadi peningkatan sebesar 4,28 persen dibanding tahun 2021.

"Umur Harapan Hidup (UHH) yang mewakili komponen kesehatan mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen," ujar Matamira," ujarnya.

Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) jelas dia, yang mewakili komponen pendidikan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,13 persen.

Dari sisi pendidikan jelas dia, pada tahun 2022 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,21 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat diploma I.

"Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 13,20 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,01 tahun, dari 7,69 tahun menjadi 7,70 tahun pada tahun 2022," pungkasnya.

Sedangkan dari sisi kesehatan sebut Matamira, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 67,47 tahun, lebih lama 0,32 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.