KATANTT.COM--Hari ini, Rabu (24/8/2022) pukul 09.30 wita, Prof. Elizabeth Widjaja akan memberikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana Kupang kepada enam civitas akademika di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Keenam perguruan tinggi itu antara lain Undana, Unkris, Unwira, universitas Muhammadiah Kupang, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Aparatur Sipil Negara serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Media Massa.

Prof. Elizabeth Widjaja memberikan kuliah umum “Keanekaragaman Bambu, Pemanfaatan dan Tantangannya di Nusa Tenggara Timur”.

Prof. Elizabeth Widjaja adalah peneliti senior di Pusat Penelitian Biologi LIPI dan dua kali Elizabeth meraih penghargaan The Best Scientist in LIPI dan dua kali mendapat penghargaan Satyalancana Karya dari pemerintah.

Selain itu, Prof. Elizabeth Widjaja memperoleh penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Abdurrahman Wahid dan Harsberger Medal dari Society of Ethnobotanists, India.

Prof. Elizabeth Widjaja merupakan satu-satunya ahli taksonomi bambu di Indonesia dan mendapat julukan doktor bambu Indonesia. Peneliti senior di Pusat Penelitian Biologi LIPI tersebut memang cinta mati pada bambu. Kecintaannya juga tecermin dari kegemaran dia memakai bahan-bahan dari bambu.

Kuliah umum ini hasil inisiasi dari Yayasan Bambu Lingkungan Lestari bekerjasama dengan Pemprov NTT dalam mendukung ekonomi hijau serta strategi nasional pengembangan bambu terintegrasi dari hulu sampai hilir untuk menjadikan bambu sebagai komoditas penggerak ekonomi dan perbaikan kualitas lingkungan.

Adapun tujuannya adalah memperkenalkan jenis-jenis bambu yang ada di Indonesia secara umum, maupun NTT secara khusus termasuk memperkenalkan pemanfaatan bambu dan arah baru pengelolaan hutan lestari secara umum yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, merawat kelestarian lingkungan dan sosisal maupun budaya, sehingga menarik mahasiswa untuk mengadakan penelitian di daerah NTT.

Selain itu untuk melestarikan jenis-jenis bambu endemik NTT dan mungkin meluas ke Indonesia Timur perlu dibuat arboretum, oleh sebab itu akan dikemukakan sifat dan bentuk arboretum yang bisa dibuat di NTT.

Sedangkan hasil yang diharapkan melalui kegiatan kuliah umum ini terdapat beberapa hasil yang diharapkan yaitu;
mahasiswa yang mulai tertarik untuk mengadakan eksplorasi bambu di NTT dan bisa meluas hingga ke Indonesia bagian timur.

Termasuk adanya mahasiswa yang tertarik melakukan penelitian secara ekonomi, sosial dan budaya baik
dari segi persemaian, kepompong maupun pada waktu penanaman permanen serta penelitian untuk pemanfaatan bambu baik sebagai industri bambu rakyat maupun industri menengah.