• Nusa Tenggara Timur

Rumah Perempuan Gugah Kreatifitas Anak Lewat Lomba Menulis dan Baca Puisi

Semy Andy Pah | Jum'at, 29/07/2022 19:00 WIB
Rumah Perempuan Gugah Kreatifitas Anak Lewat Lomba Menulis dan Baca Puisi Direktur Utama Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Anak Nasional di Kantor Rumah Perempuan Kupang di Tarus Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Jumat (29/7/2022).

KATANTT.COM--Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022 kemarin, Rumah Perempuan Kupang dengan didukung Yayasan Sangar Suara Perempuan Kupang serta Brot Fur die Welt gelar lomba menulis dan baca puisi tingkat SMA se-Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Jumat (29/7/2022).

Kegiatan yang berlangsung satu hari ini mengangkat tema Perlindungan Anak yang berlangsung di Kantor Rumah Perempuan Kupang di Tarus Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 15 peserta terdiri dari SMA N 2 Kupang Tengah, SMA N 1 Kupang Tengah, SMA Kristen Tarus Kupang Tengah dan SMA Plus Rehebot Oebelo.

Direktur Utama Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe mengatakan, kegiatan ini sebenarnya digelar pada Jumat 23 Juli 2022. Namun ada beberapa kendala sehingga proses pelaksanaannya baru dilakukan hari ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan anak tentang perlindungan anak, menggugah sensitifitas dan kreatifitasan anak terkait isu perlindungan anak lewat puisi, dan meningkatkan partisipasi anak dalam kampanye perlindungan anak dengan kelompok sebayanya.

"Kita bersyukur walaupun sempat terrtunda kegiatan ini karena ada kendalan, namun hari kita dapat diselenggarakan yang dikhususkan di Wilayah Kabupaten Kupang," katanya.

Rumah Perempuan kata Libby, sudah 22 tahun, namun selama belasan tahun dihabiskan di wilayah Kota Kupang. Namun sejak 2018 Rumah Perempuan sudah berada di wilayah Kabupaten Kupang sehingga kegiatan Rumah Perempuan saat ini lebih fokus ke wilayah Kabupaten Kupang.

"Lembaga agama dan sekolah-sekolah dengan tujuan agar kampanye-kampanye yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan perempuan dan anak dapat dilakukan secara bersama dengan bersinergi dengan berbagai pihak yakni lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan dengan bersama melakukan  pasti apa yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien,"jelasnya.

Untuk itu, kegiatan hari ini sudah ada keterlibatan lembaga pendidikan melalui 15  anak peserta dari 4 sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kuoang Tengah untuk bersama-sama menyuarakan akan perlindungan bagi anak melalui karya anak pesetta pada lomba menulis dan baca puisi.

Ia berharap, melalui kegiatan yang diselenggarakan Rumah Perempuan kiranya anak-anak yang ada pada 4 sekolah nantinya dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan lain yang digelar Rumah Perempuan.

Selain itu, dapat menyuarakan akan perlindungan perempuan dan anak bagi masyarakat dan dilingkungan sekolah,kami menyampaikan limpa terima.kasih buat 4 sekolah yang telah ikut berpartisipasi dalam lomba ini.

"Memang hadiah yang disiapkan nilainya sangat kecil berupa piala, uang dan piagam penghargaan, namun kehadiran para siswa dan siswi dari sekolah masing-masing dalam lomba ini dengan tujuan bukan meraih hadiahnya," katanya.

"Tetapi kami percaya melalui kegiatan yang diikuti oleh adik-adik dari  4 sekolah adalah mengasah kemampuan adik-adik untuk belajar tentang hak-hak anak dan hak-hak kita sendiri yang perlu dilakukan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTT, Veronika Ata selaku ketua tim juri sebelun menyampaikan arahan mengajak anak-anak beserta para guru melakukan gerakan tepuk tangan hak anak sebagai upaya menyelamangatkan  para peserta sebelum berlomba.

"Lomba ini yang dinilai oleh tim juri yakni dari Rumah Perempuan, Libby Sinlaeloe dan Riflan Hayon, Jurnalis yang peduli gender serta saya sendiri selaku Ketua LPA NTT. Lomba ini bukan mencari siapa juara, tapi bagaimana kita semua berkomitmen dengan hati menyuarakan hak-hak anak dan upaya perlindungan anak di Kabupaten Kupang," katanya.

FOLLOW US