KATANTT.COM--Terdakwa Randy Badjideh mengaku akan membawa korban Lael Maccabee ke orang tua nya di Kabupaten Rote Ndao orang tuanya, bila korban Astri menyetujui dan menerima permintaan terdakwa Randi membawa korban Lael.

Hal ini disampaikan terdakwa dalam persidangan ketika ditanya jaksa penuntut umum Kejari Kota Kupang, bila Astri menerima terdakwa membawa korban.

Sidang yang digelar di ruang Cakra Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang mengagendakan kesaksian terdakwa Randy Badjideh terkait pembunuhan terhadap Astri dan Lael pada bulan Agustus 2021 lalu.

"Kalau diberikan saya akan bawa Lael ke (Kabupateb) Rote Ndao ke orang tua," ujar Randi ketika ditanya JPU Siska Marpaun.

JPU Siska, kembali bertanya kepada Randi, apakah orang tuanya mengetahui soal keberadaan Lael.
"Apakah orang tua tahu soal Lael," tanya JPU.

Randy menjawab bahwa orang tuanya belum mengetahui tentang Lael. "Orang tua belum tahu sampai (Rote Ndao) sana baru diberitahukan," kata Randi.

Terdakwa juga menerangkan bahwa ia pernah meminta Astri untuk menjadi istri siri nya Randi, namun korban menolak untuk menjadi istri siri-nya.

Terdakwa Randy juga menceritakan bahwa ia sempat mengirim SMS ke korban Astri dengan makian dan menyatakan Lael itu anak haram.

Terdakwa Randy beralasan hal itu ia tuliskan dalam SMS ke korban Astri karena saat itu Randy berada disamping istrinya (Ira Ua).

"Saya SMS begitu karena bersama dekat dengan istri saya," jawab terdakwa kepada JPU Sisca Marpaun.

Kepada JPU, terdakwa Randy juga mengakui mendapatkan pesan SMS makian terdakwa Randy Badjideh kepada korban Astri di handphone milik adik terdakwa Nastiti Badjideh.