• Bisnis

Bupati Manggarai Barat Apresiasi Layanan Digital Bank NTT di Waterfront City Labuan Bajo

Semy Andy Pah | Rabu, 11/05/2022 08:42 WIB
 Bupati Manggarai Barat Apresiasi Layanan Digital Bank NTT di Waterfront City Labuan Bajo ADG Bank Indonesia, Aidah S Budiman, bersama para pejabat undangan diantaranya Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Dana, Johanis Landu Praing, sesaat setelah launching layanan pembayaran digital di waterfront city Labuan Bajo. (FOTO: HUMAS BANK NTT)

KATANTT.COM--Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mengapresiasi inovasi percepatan perluasan digitalisasi yang dilakukan Bank NTT di Waterfront City Labuan Bajo.

Hal ini ditandai dengan dilaunchingnya pembayaran non tunai QRIS (kode QR yang dikembangkan Bank Indonesia) untuk jenis retribusi pasar dan parkir oleh Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia, Aidah S. Budiman, Selasa (10/5/2022).

“Secara praktis, QRIS ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena pembeli tidak pusing dengan uang tunai. Penjual pun tidak pusing dengan uang receh untuk kembalian. Nah, berbagai cerita tentang kemudahan dan keunggulan QRIS ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Ini tugas kita bersama, bagaimana rakyat kita harus tahu menjadikan QRIS ini sebagai budaya,” tegas Endi.

Bupati Mabar, Edistasius Endi pun mensupport Bank NTT. Bahkan dia menyambut baik kehadiran layanan digital Bank NTT di Waterfront City Labuan Bajo. Karena ini adalah wujud nyata dukungan Bank NTT terhadap pelayanan dunia pariwisata.

Ia mengatakan kehadiran Bank NTT tidak semata-mata mendukung pada sektor bisnis, akan tetapi sebagai mendukung pemerintah mengenai sistem transaksi non tunai. Dan, Bank NTT sudah memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan ekonomi di Manggarai Barat.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, di sela-sela acara kepada media menegaskan seluruh sumber potensi yang dapat meningkatkan PAD, akan dikoordinasikan dengan Pemda untuk dikelola. Apalagi, BI dalam road map sistem pembayaran yang sudah diterbitkan sampai tahun 2025 itu QRIS menjadi salah satu alat pembayaran yang modern.

“Di BPD kita harus berinovasi, kreatif serta berkontribusi karena itu melalui kolaborasi dan kerjasama dengan KSOP, dengan Pemkab Manggarai Barat, kita memediasi transaksi-transaksi yang sifatnya untuk menambah PAD dan juga untuk menampung pajak-pajak bagi pemerintah pusat," kata Alex.

"Sehingga sistem pembayarannya kita masuk mulai dari pas masuk ke sini, ticketing, sampai pada semua jasa layanan perbakan yang ada pada waterfront city Labuan Bajo ini. Kita juga hadir di pasar tradisional dan Inpres yang ada di Manggarai Barat maupun di seluruh NTT,” tambah Alex lagi.

Diakui dengan QRIS, akan meminimalisir peredaran uang palsu. Lagipula setiap transaksi langsung masuk ke rekening sehingga aspek aman, mudah, murah dan cepat ini terlaksana dan warga yang berbelanja tanpa membawa dompet pun tidak perlu khawatir.

“Apalagi tahun ini Bank NTT ditargetkan 350.000 merchant QRIS dan transaksinya oleh karena itu secara strategi kita masuk pada semua potensi yang ada, baik yang sifatnya retail, grosir, pasar-pasar maupun sampai ke kios-kios semata-mata memperkenalkan semua pihak untuk memanfaatkan transaksi digital yang aman ini,”pungkas Alex.

Untuk diketahui, launching ditandai dengan scar QRIS persewaan sepeda listrik, serta diwarnai mini expo UMKM binaan Bank NTT. Hadir sekira belasan booth yang diisi UMKM dengan berbagai jenis roduk unggulan mulai dari tenunan, makanan, minuman dan kerajinan tangan lainnya. *** 

FOLLOW US