• Nusa Tenggara Timur

Banjir Rendam Badan Jalan di TTS, Kapolsek Pantau Banjir Pakai Traktor

Imanuel Lodja | Jum'at, 25/02/2022 19:25 WIB
Banjir Rendam Badan Jalan di TTS, Kapolsek Pantau Banjir Pakai Traktor Forkopimcam Amanuban Selatan terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil memantau banjir menggunakan traktor.

KATANTT.COM--Banjir kembali melanda jalan lintas selatan di Kampung Tuapanan rata Bena, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Banjir merendam badan jalan sepanjang tiga kilometer dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter. Akibat air yang merendam ruas jalan ini, terjadi kemacetan total kendaraan roda dua dan roda empat hingga roda enam di jalur tersebut.

Sekitar 10 rumah warga juga terendam air karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut.

Akses jalan pun tidak bisa dilalui dengan kendaraan. Pejalan kaki pun harus berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut.

Guna memantau dampak banjir di wilayah tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Amanuban Selatan terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil memantau banjir menggunakan tractor milik dinas pertanian Propinsi NTT yang ada di kawasan tersebut.

Forkopimcam menghimbau pemilik rumah yang tergenang air untuk mengungsi ke pemukiman yang aman agar terhindar dari banjir.

Kepada pengguna kendaraan juga diingatkan untuk menunggu hingga air surut baru melintas atau kembali ke rumah masing-masing.

Banjir dan genangan air ini terjadi karena hujan deras sejak Selasa (22/2/2022) hingga Kamis (24/2/2022) sejak pagi hingga malam yang membawa dampak cukup besar bagi masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Intesitas hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari ini menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah lokasi termasuk di daerah persawahan milik masyarakat.

Daerah rawan banjir di jalan lintas selatan rata Bena, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS menjadi wilayah yang terendam banjir.

Banjir merendam persawahan di daerah Bena di Jalan lintas selatan Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan.

Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam tidak berani melintasi lokasi banjir dan harus antri menunggu air surut.

Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno yang dikonfirmasi Jumat (25/2/2022) menyebutkan kalau tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah rumah warga dan lahan pertanian terutama sawah terendam air.

Air juga merendam ruas jalan sehingga akses di jalur tersebut sempat macet. "Banjir melanda beberapa wilayah karena hujan baru berhenti tadi pagi," ujarnya.

Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno dan anggota dikerahkan untuk turun memantau dan melakukan patroli di daerah rawan banjir.

Patroli dan pemantauan dilakukan secara intens sambil menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik. Selain itu, masyarakat diminta tetap tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Kendaraan yang melintas di kawasan tersebut pun diatur sehingga tidak menghalangi aktivitas masyarakat lain dan menghindari kemacetan.

"Kita minta warga waspada namun tidak perlu panik dengan kondisi yang ada," ujar Maks Tameno yang juga mantan Kasat Narkoba Polres Malaka ini

FOLLOW US