• Nusa Tenggara Timur

Ini Alasan Adik Bacok Kakak Kandung di Rote Ndao

Imanuel Lodja | Kamis, 06/01/2022 18:36 WIB
Ini Alasan Adik Bacok Kakak Kandung di Rote Ndao Pelaku pembacokan, Edwin Adu diamankan jajaran Polsek Rote Barat Daya.

KATANTT.COM--Aparat Polsek Rote Barat Daya sudah mengamankan Edwin Adu (19), pelaku pembacokan terhadap kakaknya Nyongki Adu (25), di Dusun I Oelasin 1 Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Kamis (6/1/2022).

"Motifnya (pelaku) tersinggung karena dimaki oleh korban," ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames Jems Mbau, SSos, Kamis (6/1/2022).

Ia menjelaskan kalau saat itu korban dan pelaku berada di rumah. Sedangkan ibu kandung korban mereka, Sipora Adu-Nunuhitu sedang berada di sawah.

Adik kandung pelaku dan korban, Bigen Adu dan Stifon Adu sedang tidur di dalam rumah milik korban. Sementara bapak kandung korban dan pelaku, Alex Adu pergi ke hutan untuk mencari sapi milik mereka.

Lalu korban sebagai kakak kandung menyuruh adiknya (pelaku) untuk memberikan makanan kepada ternak sapi. Tetapi pelaku menolakn dan mengatakan tidak mau memberikan makanan pada ternak.

Meski korban terus memaksa pelaku agar pelaku pergi memberikan makanan/pakan ternak sapi. Lagi-lagi pelaku menolaknya sehingga korban memaki pelaku dan tetap memaksa agar pelaku memberikan pakan ternak.

Pada saat itu korban membelakangi pelaku sehingga pelaku yang emosi karena dimaki korban langsung memotong korban sebanyak 1 kali pada bagian kaki kiri, dan 1 kali pada bagian punggung sebelah kiri.

Setelah memotong korban, pelaku memeluk korban dan langsung meminta maaf sambil menangis. Lalu ibu korban datang dan menangis sehingga kerabat mereka, Robinson Adu datang dan langsung membawa korban ke Puskesmas Batutua.

Korban saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Baa, Kabupaten Rote Ndao dan sebelumnya sudah di tangani di Puskesmas Batutua.

"Korban memilik luka yang cukup parah pada bagian paha kaki kanan bagian dalam di mana ada tulang yang patah atau retak sehingga dokter menyarankan untuk sementara korban di rawat di rumah sakit umum," kata Yames Jems Mbau.

FOLLOW US