katantt.com--Kecelakaan lalu lintas di Taus, Desa Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menewaskan 5 warga asal Desa Nunmafo, Kabupaten Kupang pada Kamis (4/11/2021) lalu.

Mobil dump truk sempat beberapa kali mengalami insiden dan kecelakaan kecil.

Karena merupakan pertanda buruk, warga yang menumpang beberapa kali mengingatkan sang sopir agar lebih berhati-hati dan memacu kendaraan dengan kecepatan sedang tanpa harus ngebut.

Selvanus Tenis (37), salah satu korban yang selamat dalam kejadian maut itu menuturkan bahwa sebelum terjadinya kecelakaan maut itu, sebelumnya mobil tersebut sempat mengalami kecelakaan.

Melihat keadaan mobil tersebut, anggota rombongan termasuk korban langsung meminta sopir untuk berhati-hati mengemudi dan menurunkan kecepatan mobil tersebut.

"Awal kami akan berangkat ke (Desa) Ofu di Kabupaten TTS, tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Namun perjalanan sudah 1 hingga 2 kilo meter, hampir terjadi kecelakaan sebelum kecelakaan maut yang kami alami," kata korban Selvanus Tenis yang selamat dalam kecelakaan maut, Sabtu (6/11/2021).

"Berselang 1 atau 2 kilo dalam perjalanan, kami hampir celaka karena pada tikungan mobil mulai hilang kendali atau ban mobilnya sudah keluar dari jalan utama. Dari kejadian itu langsung sopirnya mulai kurangi kecepatan," lanjutnya.

Mobil dan rombongan sempat istirahat di pasar untuk berbelanja, dan anggota rombongan lain pun menegur sopirnya untuk mengurangi kecepatan mobilnya.

"Om sopir lari (melaju) pelan-pelan mobilnya, tadi kita hampir celaka tepat di tikungan, ini mungkin tanda tidak baik," kata Selvanus melanjutkan suara rombongan kepada sang sopir.

Dia mengatakan bahwa saat rombongan mulai memasuki area wilayah Bena dengan jalanannya bagus, sopir pun kembali menambah kecepatan mobil hingga tepat di jalan berlubang dengan kecepatan tinggi maka ban mobilnya terangkat dan terjadi kecelakaan tersebut.

Dalam kecelakaan maut tersebut Selvanus pun mengalami luka-luka dibagian muka, kaki dan belakang.

Dalam peristiwa ini, 5 orang warga meninggal, 16 orang luka-luka dam 15 orang termasuk seorang bayi berusia 5 bulan selamat.