• Nusa Tenggara Timur

Pelajar SMA di Rote Ndao Tewas Gantung Diri dalam Hutan

Imanuel Lodja | Selasa, 26/10/2021 19:45 WIB
 Pelajar SMA di Rote Ndao Tewas Gantung Diri dalam Hutan Anggota Polsek Rote Timur melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus mengevakuasi jenasah siswa SMA yang tewas gantung diri dalam hutan.

katantt.com--Warga Dusun Batuidu, Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao dibuat geger dengan penemuan jenasah siswa SMA berinisial IL (16) dalam kondisi sudah tak bernyawa dalam posisi gantung diri, Selasa (26/10/2021).

Korban ditemukan di Hutan Sutulai, Dusun Batuidu, Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Adalah Belandina M, ibu kandung korban yang pertama kali menemukan korban.

Saat itu sekitar pukul 06.00 wita, ibu korban keluar dari rumahnya untuk pergi mengumpul pasir di lokasi Pantai Mo`i, Kabupaten Rote Ndao.

Saat itu ibu korban masih sempat melihat korban yang sementara berada di rumah. Sekira pukul 10.00 wita, ibu korban kembali ke rumah.

Saat kembali ke rumah, ibu korban tidak melihat korban lagi. Ibunya berpikir kalau korban sedang bermain dengan teman-temannya. Kemudian ibu korban mengajak adik korban (Idel L) untuk pergi ke Desa Papela, Kabupaten Rote Ndao untuk membeli ikan.

Sekembalinya, sekira pukul 11.30 wita, korban saat itu belum juga ada di rumah. Ibu korban mulai kuatir karena korban pergi dari rumah tanpa ada pemberitahuan..

Karena kuatir, ibu korban mulai mencari korban di sekitar rumah, namun korban tidak ditemukan.

Kemudian ibu korban memutuskan untuk mencari korban ke dalam hutan Sutulai karena korban sering pergi menyendiri dalam kawasan hutan kalau ada permasalahan di rumah.

Dalam perjalanan ke hutan Sutulai, ibu korban bertemu dengan Gerson Balama yang sementara bekerja untuk plester rumah milik salah satu warga.

Ibu korban bertanya tentang keberadaan korban, namun Gerson menjawab kalau dirinya tidak melihat korban.

Ibu korban melanjutkan perjalanannya ke dalam hutan Sutulai yang jaraknya dengan tempat kerja Gerson sekitar 200 meter.

Saat tiba didalam hutan, ibu korban kaget mendapati korban yang pada saat itu tidak mengenakan baju yang sementara tergantung di pohon Faloak dengan seutas tali nilon warna kuning.

Ibu korban langsung memotong tali yang dipakai korban untuk gantung diri menggunakan sebilah parang yang dipegangnya. Tindakan itu dilakukan karena saat itu ia mengira korban masih hidup dan nyawa korban masih bisa diselamatkan.

Setelah memotong tali dan korban terjatuh, baru lah ibu korban mengetahui dan memastikan kalau korban sudah tak bernyawa.

Dengan spontan, ibu korban langsung berteriak minta tolong. Sejumlah warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Rote Timur.

Tim Identifikasi Satuan Reskrim Polres Rote Ndao ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP.

Setelah dilakukan oleh TKP, atas permintaan keluarga selanjutnya korban dievakuasi ke rumahnya, sambil menunggu kedatangan tenaga medis dari Puskesmas Eahun.

"Hasil pemeriksaan luar oleh dokter dari Puskesmas Eahun terhadap korban yakni tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. korban diperkirakan meninggal 4 sampai 5 jam sebelum ditemukan," ujar Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP, Selasa (26/10/2021) malam.

Sehubungan dengan peristiwa tersebut, keluarga korban iklas menerima kematian korban sebagai jalan Tuhan.

Keluarga membuat surat pernyataan penolakan outopsi jenazah serta tidak menuntut untuk dilakukan proses hukum.
Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Polisi mengamankan barang bukti tali nilon warna kuning yang dipakai korban untuk gantung diri.

FOLLOW US