katantt.com--Guna mendukung program Vaksinasi kepada masyarakat umum, hari ini Sebanyak 1000 orang warga di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalani vaksinasi Covid-19 tahap I, pada Rabu, (18/8/2021).

Adapun Ke-1000 orang warga Yang mengikuti vaksin tersebut diantaranya mahasiswa/mahasiswi dan para pekerja yang merupakan pelaku perjalanan yang hendak keluar dari wilayah Manggarai.

Kegiatan yang disediakan Dinas Kesehatan Manggarai itu dilakukan dengan membagi dua tempat yaitu Aula MCC dan Aula Asumta Ruteng dengan melayani masing-masing 500 peserta vaksinasi.

Tampak sejumlah personil TNI dan Polri turut mengamankan proses pelaksanaan kegiatan vaksinasi di kedua tempat itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Asumta Ene Djone, mengatakan sebanyak 1000 dosis vaksinasi diberikan kepada para pelaku perjalanan pada dua tempat tersebut.

"Kami mengatur 1000 dosis untuk 2 tempat ini," kata Asumta.

Menurut Asumta, jumlah dosis tersebut sudah cukup banyak disediakan mengingat masih banyak kelompok lain yang membutuhakan, seperti pelayan publik dan lansia yang merupakan kelompok beresiko, sementara persediaan vaksin masih terbatas. Pelayanan bagi kelompok-kelompok ini juga masih belum bisa dipastikan pelaksanaanya dikarenakan stok vaksin masih terbatas.

"Pelayan Publik masih banyak. Lansia yang merupakan kelompok beresiko juga masih butuh. Vaksin jumlah terbatas," katanya.

Meski demikian, terang Asumta, Kamis besok rencananya dikirimkan sekitar 200-300 vaksin dari Provinsi NTT untuk diberikan kepada petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)dan OJK Kabupaten Manggarai.

"Besok khusus utk PUPR dan OJK (vaksin dikirim dari Propinsi khusus utk mereka), Kami hanya bantu tenaga vaksinator," tutupnya.

Diketahui, kegiatan vaksinasi tersebut telah dijadwalkan petugas Dinkes Manggarai, pada Jum`at (13/8) lalu. Namun, kegiatan tersebut terpaksa batal dilaksanakan, lantaran jumlah peserta vaksinasi melampaui jumlah kuota vaksinasi.

Kerumunan pun tak terhindarkan. Tingginya jumlah peserta yang hendak divaksin menyebabkan petugas vaksinasi pada dua tempat tersebut kewalahan hingga pelaksanaan vaksinasi yang bertempat di Aula Asumpta Ruteng terpaksa dibatalkan.