katantt.com--Ada yang menarik dari siswa bintara Polri gelombang I TA 2021 yang dididik di SPN Kupang Polda NTT.

Sejak Sabtu (24/7/2021), 230 siswa pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I TA 2021 mulai masuk ke SPN Polda NTT dan selanjutnya akan mengikuti pembukaan pendidikan mulai Senin (26/7/2021).

Mereka akan menjalani pendidikan selama 5 bulan atau hingga akhir Desember 2021.

Dari ratusan siswa tersebut terdapat dua orang kakak beradik asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang berbaur menjadi peserta pendidikan.

Ferdi Osias Nubatonis (19) dan kakak kandungnya Hery Christanto Nubatonis, S.Tr (23) berhasil lulus bersamaan dalam seleksi bintara Polri tahun 2021 ini.

Kedua kakak beradik ini merupakan anak pasangan Nitanael Nubatonis, seorang PNS pada kantor Camat Amanuban Barat, Kabupaten TTS dan ibu Adriana Lada.

Kakak sulung mereka Nelson Nubatonis ternyata sudah lebih dahulu menjadi anggota Polri dan saat ini bertugas di Polres Sumba Timur, NTT.

Hery Christanto Nubatonis merupakan sarjana elektro jebolan Politeknik Negeri Kupang.

Sementara Ferdi Osias Nubatonis merupakan jebolan salah satu SMA di Kabupaten TTS.

Ferdi Osias Nubatonis sudah dua kali mengikuti seleksi menjadi anggota Polri.

"Pada tahun 2020 lalu, saya gugur saat tahapan seleksi kesehatan II," tandas Ferdi saat ditemui di SPN Polda NTT, Sabtu (24/7/2021).

Kegagalan ini menjadi cambuk baginya. Ia pun kembali berlatih dan memeriksa kesehatan serta tekun belajar selama beberapa bulan terakhir.

Bersama sang kakak, mereka mulai mengikuti tahapan demi tahapan pelaksanaan seleksi sejak April 2021 lalu.

"Kami berusaha keras karena ada peluang ini. Kami belajar materi-materi psikologi dan soal ujian akademik sambil berlatih jasmani," ujar Hery Christanto yang baru kali ini mengikuti seleksi masuk anggota Polri.

Upaya dan kerja keras serta doa orang tua rupanya sukses mengantar kedua kakak beradik ini menjadi siswa Polri.

Keduanya juga bangga karena mereka sama-sama menjalani masa pendidikan di gelombang I tahun 2021 dan di lembaga pendidikan yang sama.

"Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi orang tua kami. Waktu 5 bulan akan kami manfaatkan untuk belajar dan berlatih dan semoga kami bisa melalui tahapan proses belajar mengajar di SPN," ujar Hery Christanto Nubatonis.

Mereka pun mengaku akan bersaing secara sehat selama masa pendidikan demi mewujudkan cita-cita.

"Sejak kecil saya bercita-cita jadi polisi. Saat kakak saya jadi anggota polisi maka saya banyak belajar dari kakak," kata Ferdi Osias Nubatonis.

Keduanya juga menyebutkan kalau proses meraih sukses tidak mudah karena butuh usaha dan kerja keras. "Kalau kita tekun berlatih dan belajar, pasti kita akan sukses," tandas Ferdi dan Hery.