• Nusa Tenggara Timur

Polda NTT Siapkan SPN jadi Lokasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Imanuel Lodja | Rabu, 21/07/2021 13:41 WIB
Polda NTT Siapkan SPN jadi Lokasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif melihat langsung salah satu barak di SPN Kupang yang akan dijadikan sebagai tempat karantina bagi pasien Covid-19.

katantt.com--Polda NTT menyiapkan 1 barak di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang sebagai tempat karantina bagi pasien Covid-19 kategori sedang.

Di barak ini disediakan 30 tempat tidur dan lebih dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan isolasi mandiri.

"Kita tambah selter di SPN berupa satu barak yang dilengkapi 30 tempat tidur. Jika ada masyarakat kurang mampu dan butuh isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 maka bisa memanfaatkan fasilitas di SPN," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum, Rabu (21/7/2021).

Selain tempat tidur, Polda NTT juga menyiapkan 1 tim tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 isolasi mandiri.

"Kita tangani (pasien) yang ringan dan sedang. (Pasien) yang berat bisa ke rumah sakit," tandas jenderal polisi bintang dua ini.

Ia menambahkan jika kasus positif covid-19 terus bertambah dan tidak tertangani lagi di fasilitas kesehatan, akan ditampung di tempat penampungan tersebut.

"Ini opsi terburuk, kita juga siapkan satu tim tenaga medis dari rumah sakit Bhayangkara Kupang," tambahnya.

Menurut Lotharia Latif, perlu disiapkan shelter bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif namun bergejala ringan, sehingga tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit hanya untuk masyarakat dengan gejala yang parah dan membutuhkan penanganan lebih intensif.

"Polri sudah siapkan 30 tempat tidur sebagai shelter untuk tambahan BOR untuk isolasi", terangnya.

Ia pun memerintahkan Karoops Polda NTT untuk mendorong para Kapolres jajaran yang belum mempunyai tempat isolasi terpusat untuk berkoordinasi dengan Pemda guna menyiapkan atau menyediakan tempat isolasi terpusat.

Saat ini masih ada beberapa kabupaten yang belum menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat antara lain Kabupaten Kupang, Malaka, Sumba Barat Daya, Sabu raijua, Lembata dan Flores Timur.

Kasus aktif covid-19 di Kota Kupang tertinggi di NTT yang mencapai 1.870 orang, sedangkan rata-rata keterisian tempat tidur perawatan pasien covid-19 di rumah sakit lebih dari 60 persen.

Ketersediaan bed untuk pasien covid -19 di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang sebanyak 38 unit.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) untuk pasien Covid-19 sebanyak 30 buah atau 88,6 persen dan ketersedian oksigen serta obat - obatan masih mencukupi.

Penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 sebagian besar berasal dari kontak erat dalam lingkungan keluarga.

Pasien yang diprioritaskan saat ini dalam kondisi sedang dan berat yang membutuhkan perawatan dan penanganan medis secara intensif.

Di Rumah Sakit Siloam Kupang, Bed Occupancy Ratio (BOR) di Rumah Sakit Siloam sebanyak 95,6 persen atau terisi 20 unit dari total 22 bad yang di siapkan.

Untuk ketersediaan obat - obatan serta oksigen masih mencukupi, namun mereka terkendala pada terbatasnya tenaga.

Pasien Covid-19 yang dirawat berasal dari masyarakat Kota Kupang dan pasien rujukan dari daerah lain yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Di RSUD SK Lerik Kupang, Bed Occupancy Ratio (BOR) di Rumah Sakit tersebut sebanyak 94 persen atau terisi 17 unit dari total 23 bed yang disiapkan.

Untuk ketersediaan obat-obatan serta oksigen masih mencukupi, namun stok anti virus sudah menipis dan sampai saat ini pihak rumah sakit belum menemukan distributor obat.

Sedangkan di RST Wirasakti Kupang, jumlah pasien Covid-19 sebanyak 151 pasien dan pada minggu ini jumlah pasien covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan.

Ketersediaan obat-obatan dan oksigen masih bisa tercukupi sedangkan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, bed yang disiapkan sebanyak 62 unit terdiri dari 42 unit bed upatama dan 20 unit bed tambahan.

FOLLOW US