katantt.com--Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara serentak Polri akhir pekan lalu dan rangka Hari Bhayangkara ke 75 tahun 2021 melampaui target yang ditetapkan.

Dari hasil rekapan akhir pelaksanaan vaksin gratis di Polda NTT dan 21 Polres jajaran, tercatat ada 27.187 warga yang divaksin.

"Target serbuan vaksin dari Mabes untuk Polda NTT sebanyak 25.796 dosis, namun jumlah dosis yang digunakan sebanyak 27.187 atau 105,796 persen," tandas Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Selasa (29/6/2021).

Untuk Polres Kupang Kota sebanyak 1.000 dosis untuk 1.000 orang, Polres Manggarai Barat 1.070, Polres Manggarai 1.190, Polres Ende 1.299.

Polres Lembata 2.169, Polres Malaka 1.314, Polres Kupang 2.420, Polres Sumba Barat 1.166, Polres Sumba Timur 2.965, Polres Belu 2.568.

Polres Timor Tengah Utara (TTU) 1.992, Polres Flores Timur 1.033, Polres Timor tengah Selatan (TTS) 1.758, Polres Ngada 82 .

Polres Sikka 863, Polres Sumba Barat daya (SBD) 635, Polres Sabu Raijua 295, Polres Rote Ndao 340, Polres Alor 489, Polres Manggarai Timur 634 dan Polres Nagekeo 875.

Vaksinasi masih terus dilakukan dan dikawal pihak kepolisian.

Program vaksinasi Covid-19 massal yang dicanangkan pemerintah dengan target 1 juta warga terlayani pada Sabtu (26/6/2021) mendapat apresiasi yang luar biasa dari warga masyarakat NTT.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH, MHum, memantau langsung pelaksanaan vaksin Covid-19.

Ia menyebutkan kalau pelaksanaan vaksin masih dalam suasana pandemi covid 19 namun masyarakat sangat antusias mendukung program pemerintah ini sesuai tema HUT ke 75 Bhayangkara "Transformasi Polri yang Presisi mendukung percepatan penanganan covid 19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju".

Orang nomor satu di Polda NTT ini mengingatkan kalau kasus Covid-19 di Indonesia masih meningkat secara fluktuatif dan varian baru Covid-19 dari sejumlah negara sudah mulai berkembang di Indonesia.

"Kita tidak boleh lengah dan bahu membahu bersama TNI, instansi terkait serta stakeholder lainnya dalam menggerakkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 5M dan penguatan 3T secara konsisten," ujarnya.