• Nusa Tenggara Timur

Guru Honor di Lembata Terluka Dibacok Mertua

Imanuel Lodja | Selasa, 15/06/2021 15:11 WIB
Guru Honor di Lembata Terluka Dibacok Mertua Guru honor, Laurensius Laba menjalani perawatan di puskesmas setelah dibacok ayah mertua.

katantt.com--Nasib naas dialami Laurensius Laba (39), seorang guru honor di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/6/2021_.

Warga Desa Mampir, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata ini terluka setelah dibacok ayah mertuanya, Yoseph Obi Robiwala (59) yang juga warga Desa Mampir, Kabupaten Lembata.

Saat itu, korban Laurensius bersama anaknya yang berusia 3 tahun sedang berada di pondok belakang rumah.

Ia sibuk mengisi tuak (minuman tradisional) ke dalam jerigen penampung untuk dijual.

Sesaat kemudian terlapor yang adalah ayah mertua korban datang dari dalam rumah dan langsung menganiaya pelapor dengan menggunakan parang sebanyak 1 kali.

Bacokan parang dari ayah mertua mengenai bahu kiri korban yang mengakibatkan korban mengalami luka robek.

Korban kaget dan tidak sempat menghindar.

Korban kemudian lari keluar dari pondok dan minta tolong kepada tetangga di dekat rumah.

Atas kejadian tersebut korban kemudian ke kantor Polsek Buyasuri, Polres Lembata guna melaporkan kejadian yang dialami agar dapat ditindaklanjuti dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kasat Reskrim Polres Lembata, AKP Komang Sukamara, SH yang dikonfirmasi Selasa (15/6/20221) mengaku pihaknya sudah menerima laporan dan membuatkan laporan polisi.

Korban juga dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum serta diperiksa penyidik kepolisian.

Polisi selanjutnya mendatangi lokasi kejadian mengamankan pelaku dan barang bukti.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan atau penyidikan kasus ini," tandasnya.

Polisi juga memeriksa sejumlah pihak sebagai saksi kasus ini.

Pelaku jengkel dengan korban

Dalam keterangannya kepada polisi, pelaku mengaku melakukan aksinya karena jengkel dengan korban.

Saat itu pelaku baru pulang dari rumah saudari nya di desa yang sama.

Pelaku pulang ke rumah yang juga ditinggali anak mantunya (korban).

Saat tiba di rumah, pelaku mendapati rumah dalam keadaan berantakan.

"Pelaku pulang ke rumah dalam keadaan emosi karena istri dan anak nya sakit.

Ditambah lagi pelaku jengkel melihat keadaan rumah berantakan," ujar Kasat Reskrim Polres Lembata.

Selain itu, pelaku sedang emosi dan galau karena ketiadaan biaya berobat untuk istrinya.

"Pelaku stres karena belum ada uang untuk biaya obat istri yang sedang sakit," tambah kasat Reskrim.

Pelaku kemudian langsung mengambil parang dari dalam kamarnya dan langsung menuju kamar korban yang juga anak mantunya.

Namun ia tidak menemukan korban karena korban berada di pondok belakang rumah.

Pelaku menghampiri korban dan langsung memotong korban di bagian bahu kiri.

Menurut keterangan korban selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya.

Hal yang sama diakui pelaku. "Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban," tambah Kasat Reskrim Polres Lembata.

 

FOLLOW US