Madrid, katantt.com - Barcelona sedang mendalami laporan dari pihak internal, terkait adanya dugaan proyek gagal yang terjadi di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.

Proyek gagal dimaksud ialah pembayaran yang dilakukan kepada beberapa kontraktor yang gagal melakukan pekerjaan, atau meninggalkan tugas mereka yang belum selesai.

Bartomeu digulingkan sebagai presiden Barca pada Oktober 2020 dan akhirnya digantikan oleh Joan Laporta.

Dikutip dari Goal pada Kamis (3/6), diketahui beberapa perusahaan direkrut dan dibayar oleh El Blaugrana, tetapi tidak ada catatan bahwa tugas mereka telah diselesaikan.

Dan faktanya, sejumlah karyawan Barcelona, termasuk yang berasal dari departemen komunikasi dan pemasaran klub, diduga dipaksa untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan kontraktor yang kabur. Beberapa pekerjaan itu termasuk pekerjaan untuk proyek klub Espai Barca.

Selain itu, salah seorang sumber membeberkan kepada Goal bahwa beberapa perusahaan telah dipekerjakan dan dibayar oleh Barca, untuk melakukan tugas yang sama persis.

Eksekutif sebelumnya dari proyek Espai Barca telah menyatakan bahwa semuanya dilakukan dengan transparansi dan profesionalisme sepenuhnya.

"Hal-hal muncul yang harus kita selesaikan, beberapa mengkhawatirkan, yang lain mengejutkan dan yang lain rumit tetapi itu memiliki solusi," kata Laporta pada konferensi pers.

"Kami akan transparan secara maksimal, karena apa yang kami temukan harus dijelaskan," sambung dia.

Keterlibatan Bartomeu dalam skandal `Barcagate` telah membuatnya ditangkap awal tahun ini. `Barcagate` adalah penyelidikan yang sedang berlangsung di mana pemerintahan Bartomeu dituduh secara diam-diam membayar perusahaan PR I3 Ventures untuk melakukan pekerjaan online untuk klub.