• Nusa Tenggara Timur

Undana Kerahkan 30.000 Mahasiswa Dukung Program TJPS di NTT

Djemi Amnifu | Minggu, 30/05/2021 08:21 WIB
Undana Kerahkan 30.000 Mahasiswa Dukung Program TJPS di NTT Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengemudikan salah satu alat dan mesin pertanian saat panen padi sekaligus tanam jagung Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) periode April-September di kawasan persawahan Kolidoki Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur.

katantt.com--Universitas Nusa Cendana (Undana) mendukung penuh Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang diluncurkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai wujud kontribusi lembaga pendidikan terhadap pembangunan di Nusa Tenggara Timur.

"Atas nama para petani menyampaikan apresiasi, kami sangat merespon dan mendukung Program TJPS, pada saat yang sama, lokasi ini kami manfaatkan air dari Bendungan Raknamo," kata Rektor Undana, Prof Frederik Benu yang menghadiri panen padi dan tanam jagung Program TJPS bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Desa Raknamo, Sabtu (29/5/2021).

"Harapan kami bapak gubernur mendorong semua pihak terlibat aktif mengelola lahan 800 ha, kami siap bekerjasama termasuk Kampus Undana, termasuk 30.000 mahasiswa yang kami optimalkan untuk mendukung Program TJPS," tandas Frederik Benu lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan KP, Lecky F. Koli menyatakan terkait rantai nilai, peluang ekonomi bagi masyarakat serta skenario optimalisasi lahan potensial dan air.

"Panen 160 ha di lahan potensial 800 ha, menghasilkan beras 400 ton maka menghasilkan Rp 4 miliar di dinas pertanian kami segera menggarap untuk TJPS di lahan ini, segera 800 hektare kita kelola dan panen jagung dalam waktu 100 hari," janji Lecky Koli.

Menurut Lecky, nilai ekonomi di mana proteksi produksi yang dihasilkan 3000 ton maka petani menghasilkan Rp 90 miliar baru diintegrasikan dengan ternak maka dapat lebih meningkatkan pendapatan petani.

"Areal ini kita bisa skenariokan pengelolaan air tanam padi-jagung-kacang dengan memanfaatkan jaringan irigasi Raknamo agar bermanfaat bagi petani," ungkap Lecky

Ia berjanji setelah kegiatan ini akan segera mendistribusikan alsintan, benih, bibit dan pupuk sesuai dengan tahapannya dan SDM Provinsi dari persiapan hingga panen.

"Untuk pupuk perlahan kita beralih dari pupuk kimia menuju ke pupuk organik dengan persentase 80:20 persen dan pastinya pastinya berkontribusi juga terhadap pertumbuhan ekonomi bagi daerah ini," jelasnya

 

FOLLOW US