• Nusa Tenggara Timur

Kisah Sukses Bhabinkamtibmas Berdayakan Masyarakat Sampai Panen Hasil Pertanian di Kupang

Imanuel Lodja | Sabtu, 29/05/2021 19:45 WIB
Kisah Sukses Bhabinkamtibmas Berdayakan Masyarakat Sampai Panen Hasil Pertanian di Kupang Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, dan kelompok tani binaan anggota Bhabinkamtibmas Polres Kupang Kota melakukan panen padi hasil usaha mereka.

katantt.com--Wajah Bripka Samri Nenotek, anggota Polri yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Oebufu, Kota Kupang bersama belasan anggota kelompok tani "Cahaya Tani" nampak ceria, Sabtu (29/5/2021).

Usaha pertanian padi IR 4 yang dikelola di atas lahan seluas 2,90 hektar are bersama warga masyarakat di RT 07/RW 05, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang memberikan hasil yang memuaskan.

Mereka pun bersuka cita manakala melakukan panen bersama di lahan yang sebagian merupakan lahan sewa dari masyarakat pemilik tanah yang tidak mengolah lahannya ini.

Padi yang ditanam sejak akhir Februari 2021 lalu memberikan hasil yang baik.

Panen perdana pada Sabtu (29/5/2021) makin semarak karena dihadiri pula Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Yuni Satrya Binti.

11 anggota kelompok tani terdiri dari perempuan dan laki-laki dipimpin ketua kelompok tani Mikael Nuban dan Bripka Samri Nenotek turun berbaur di lahan yang ada untuk memanen hasil pertanian mereka.

Mikael NUban sendiri mengaku kalau pada tahun 2020 lalu mereka mengalami gagal panen pada lahan mereka karena minimnya curah hujan.

"Tahun lalu kami gagal panen namun tahun ini hasilnya sangat memuaskan," tandasnya.

Sementara Samri Nenotek mengakui kalau sejak belum menjadi anggota Polri, ia sudah hobby bertani.

Begitu ia pindah dari Polres Sumba TImur ke Polres Kupang Kota tahun 2012 lalu, hobby lamanya ia salurkan kembali.

Ia juga bersyukur mendapat tugas sebagai Bhabinkamtibmas sehingga banyak berbaur dengan masyarakat.

Sejak beberapa tahun lalu, ia pun merangkul petani memanfaatkan lahan dan air yang ada.

Lahan digarap merupakan lahan tidur yang tidak dikelola pemiliknya karena kekurangan air padahal merupakan lahan potensial.

Kebetulan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menitikberatkan program ketahanan pangan dan kampung tangguh. "saya support program pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan dan kampung tangguh.

Ia meyakini jika ketahanan pangan masyarakat terpenuhi maka tindakan kriminalitas dan pidana bisa diminimalisir.

Kesempatan bertani dan berkumpul dengan para petani juga dimanfaatkan Bripka Samri untuk mesosialisasi pola pertanian dan Kamtibmas sehingga masyarakat tidak terlibat tindakan kriminal.

Masyarakat juga diajarkan pola gotong royong dan kerjasama sehingga saling membantu satu dengan yang lain.

Pola ini diterapkan dalam pengolahan lahan dan pelaksanaan panen.

"Hari ini kami panen di lokasi milik si A secara gotong royong, namun besok kami panen di lahan milik si B," tandasnya.

Akhirnya lahan yang dulunya kering dan merupakan lahan tidur bisa menjadi lahan produktif dengan memanfaatkan potensi dan air yang ada.

"Dari bertani ini pun saya banyak belajar dan merasakan suka duka petani mengolah lahan dan saya pahami kesulitan dan perjuangan para petani," tambahnya.

Terima Penghargaan Kapolri

Atas dedikasi dan jerih lelahnya ini, Samri pun diganjar penghargaan dari atasan dan institusi Polri.

Saat kunjungan awal April 2021 lalu, Kapolri memberikan penghargaan khusus kepada Bripka Samri Nenotek dan beberapa rekan nya yang berdedikasi dibidang pertanian untuk meningkatkan ketahan pangan masyarakat.

Bripka Samri pun mendapat kesempatan mengikuti pendidikan sekolah perwira Polri di tahun 2021.

"Saya bersyukur karena Kapolres Kupang Kota sangat perhatian pada personilnya dan langsung turun melihat kerja dan upaya yang saya lakukan di tengah masyarakat," ujarnya.

Ia juga tidak menyangka kalau Kapolres Kupang Kota memberikan reward kepadanya dengan mengusulkan namanya ke Mabes Polri guna mendapatkan penghargaan Kapolri untuk pendidikan perwira Polri.

"Mungkin pertimbangannya karena apa yang saya lakukan bersama petani merupakan eksekusi program Kapolri soal ketahanan pangan dan kampung tangguh," ujarnya terkait penghargaan dari Kapolri.

Kapolres Kupang Kota Bangga

Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK pun bangga dengan prestasi dan kinerja Bripka Samri Nenotek ini.

"Saya sampai tidak bisa berkata-kata lagi karena apa yang dilakukan Samri luar biasa karena mengumpulkan petani dalam kelompok tani mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif. Hasil nya pun dirasakan oleh masyarakat lain," ujar Satrya Perdana P Tarung Binti, Sabtu (29/5/2021) usai panen hasil pertanian ini.

Ia mengapresiasi terobosan Bripka Samri karena memberi dampak bagi kehidupan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.

Lahan yang digarap tidak saja ditanami padi, namun pasca panen padi, lahan tersebut digarap lagi untuk tanaman jagung, sayuran serta kacang-kacangan sehingga lahan tersebut bisa digarap dan panen 4 kali dalam setahun.

Anggota Polri yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Polres Kupang Kota memiliki cara tersendiri membantu warga dan mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19.

Bripka Samri Nenotek, sehari-hari bertugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Oebufu, Kota Kupang mengisi waktu luangnya untuk bertani dan menggarap lahan kosong menjadi lahan pertanian yang menghasilkan.

Sehari-hari, usai menjalankan tugas rutin di sekitar Kelurahan Oebufu, Bripka Samri Nenotek bertukar pakaian dan menggarap lahan pertanian di seputaran kelurahan Oepura, Kota Kupang.

Ia menyewa lahan yang tidak dimanfaatkan masyarakat untuk menjadi lahan pertanian yang ditanami padi.

Kebetulan ada rekannya, Saul Manit yang di PHK dari security toko Sinar Bangunan akibat pandemi Covid 19.

Ia mengajak serta rekannya tersebut dan warga masyarakat untuk bertani dan menanam padi.

Mereka berbaur dengan warga masyarakat lainnya membersihkan lahan, menanam sawah, membersihkan hama dan mengairi sawah dengan sistem pembagian air yang merata serta saling bergotong royong saat panen.

Masyarakat sendiri cukup merasakan dampak pandemi Covid-19 karena hampir semua sektor termasuk ekonomi dan pangan mengalami keterpurukan sejak satu tahun terakhir ini.

Dari hasil menggarap lahan pertanian ini, Bripka Samri Nenotek membagi hasilnya.

Sebagian diberikan kepada pemilik lahan, sebagian diperuntukkan bagi rekannya yang terkena PHK dan yang menjadi bagian bagi Bripka Samri Nenotek.

Selain itu, dibagikan kepada tetangganya yang merupakan seorang janda dan tidak memiliki penghasilan tetap serta beberapa warga kurang mampu di sekitar lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Sikumana.

Sebagian dari hasil pertanian yang dikelola dalam 10 tahun terakhir ini dibagikan dengan pemilik lahan dan membantu warga kurang mampu karena rasa iba dengan tetangga kurang mampu sehingga membagikan hasil pertanian dari lahan yang digarap.

Sejumlah petani di sekitar lahan garapannya merasa terbantu dengan kehadiran Bripka Samri Nenotek karena mereka bisa berbagi ilmu dan juga saling membantu saat menggarap lahan pertanian.

Kesempatan bersama petani ini dimanfaatkan Bripka Samri Nenotek untuk menyampaikan pesan Kamtibmas.

Mereka saling membantu berbagi air sehingga lahan mereka dialiri air secara merata.

Demikian pula saat pembersihan lahan dan panen, mereka selalu bersama-sama.

baginya, bertani sudah menyatu dengan dirinya sejak menjadi anggota Bhabinkamtibmas dan menggarap lahan pertanian.

Bripka Samri Nenotek sendiri bertekad, akan memperluas kegiatannya sehingga bisa membantu masyarakat yang mendapat banyak dampak akibat pandemi Covid-19.

Ia berharap dengan kegiatannya ini bisa membangun lumbung pangan bagi masyarakat kecil sesuai program kepolisian dalam bidang ketahanan pangan.

 

FOLLOW US