• Nusa Tenggara Timur

Selama Dua Pekan, KP Bharata Distribusikan 40 Ton Bantuan ke Tiga Kabupaten

Imanuel Lodja | Selasa, 20/04/2021 14:56 WIB
Selama Dua Pekan, KP Bharata Distribusikan 40 Ton Bantuan ke Tiga Kabupaten KP Bharata-8004 saat mengangkut muatan logistik dan personil Polri bersama sarana pendukung ke sejumlah lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang sulit dijangkau.

katantt.com--Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor membawa banyak dampak di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur.

Terputusnya akses jalan, jembatan, listrik dan sarana komunikasi lainnya juga menyulitkan pencarian korban dan pendistribusian bantuan maupun obat-obatan bagi masyarakat di wilayah-wilayah berdampak bencana alam.

Direktorat Polair Korpolair Baharkam Polri kemudian menurunkan kapal KP Bharata-8004 guna melayani daerah bencana di Provinsi NTT.

Sejak 6 April 2021 lalu, kapal keluaran tahun 2020 yang memiliki lebar 8,2 meter dan panjang 63 meter yang semula berlabuh di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat digeser dan berlabuh di pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Kapal yang diawaki komandan kapal, Kompol Ronaldo Manurung, SST ini melayani distribusi bantuan logistik.

Selain itu, mengangkut personil Polri dan satwa serta sarana dan mobil ke Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor yang dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Kapal berlayar secara bergantian dari Larantuka ke Pulau Adonara kemudian ke Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor membawa bantuan logistik bagi korban bencana alam di tiga lokasi ini.

Kapal juga membawa serta sejumlah satwa anjing di Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara serta Kabupaten Alor untuk membantu pencarian korban yang belum ditemukan.

Personil Polri terutama anggota Brimob baik dari Polda Bali, Mabes Polri, Polda Jawa Timur an Polda NTT menggunakan jasa kapal ini untuk menyeberangi pulau dan kabupaten yang dilanda bencana alam.

"Hingga saat ini kami telah mendistribusikan 40 ton bantuan baik sembako dan bantuan lainnya baik dari Polri dan lembaga lainnya bagi warga masyarakat di tiga kabupaten yang dilanda bencana alam," tandas Komandan Kapal KP Bharata-8004 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kompol Ronaldo Manurung, SST, Selasa (20/4/2021).

Kegiatan KM Baharkam Polri ini dimulai sejak tanggal 6 April dengan rute pelayaran dari Labuan Bajo menuju Adonara dengan membawa logistik bantuan awal sekitar 7 ton beras serta bantuan lainnya sekitar 9 ton.

Dikatakan tiba di Larantuka pada tanggal 7 dan langsung mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak Seroja di Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata.

"Selama di adonara kita terus mendrop bantuan dengan rombongan serta padukan yang lainnya hingga kunjungan pak presiden," katanya.

Droping bantuan berikutnya bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Alor usai melayani korban di Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata.

Kapal harus berangkat malam-malam dan tiba di Kabupaten Alor pada subuh karena informasi yang diterima bahwa di Alor Timur belum menerima bantuan.

Pasalnya, akses jalan ke lokasi tersebut putus sehingga tidak ada bantuan dari mana pun yang masuk.

"Jalur darat disana putus jadi kami langsung bersama Dankor Brimob dan Kakor Polair Baharkam Polri membawa sekitar 10 ton beras dan juga bantuan sembako lainnya dengan tim Brimob dan K-9 untuk membantu pencarian korban yang belum ditemukan," sebutnya.

Dijelaskan usai Kabupaten Alor, dilanjutkan ke Pelabuhan Maritaing dengan jumlah bantuan kurang lebih 6 ton bantuan, lalu kapal kembali berlayar membawa bantuan lagi ke Kabupaten Alor.

"Untuk pulau pantar (Kabupaten Alor) sendiri sudah tiga kali kita kirimkan bantuan. Bantuan terakhir yakin bantuan yang disalurkan oleh Gerakan Mahasiswa asal Alor yang ada di Surabaya sekitar 10 ton," ujar jebolan PPSS tahun 2003 ini.

Ditambahkan dalam proses pendistribusian pihaknya juga membantu mulai dari pihak BPBD, relawan dan pemerintah.

Titik bantuan ini ditujukan kepada wilayah yang terputus akses jalannya.

"Kita juga bantu pihak gereja dan juga bantuan kepada masyarakat lainnya," jelasnya.

 

FOLLOW US