• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Sampai 21 Juni 2021

Djemi Amnifu | Kamis, 08/04/2021 16:06 WIB
 Gubernur NTT Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Sampai 21 Juni 2021 Viktor Bungtilu Laiskodat


katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menetapkan status siaga darurat bencana di Provinsi NTT sejak tanggal 21 Desember 2020-21 Juni 2021 mendatang.

Penetapan status siaga darurat ini sudah sejak Desember 2020 lalu sesuai keputusan Gubernur NTT nomor: 364/KEP/HK/2020 tanggal 21 Desember 2020 tentang Status Keadaan Siaga Darurat Penanganan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Siklon Tropis, Gelombang Pasang dan brasi di Provinsi NTT.

Keputusan Gubernur NTT ini dikeluarkan dengan menimbang prediksi cuaca dari BMKG serta perubahan musim yang diperkirakan akan menyebabkan terjadinya badai tropis dan berpotensi mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor, angin siklon tropis, gelombang pasang dan abrasi.

Hal-hal ini dapat menyebabkan rusaknya pemukiman masyarakat, infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi serta lahan produksi pertanian sehingga dapat mengancam tata kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dampak bencana sebagaimana dimaksud, perlu dilakukan upaya penanganan siaga darurat.

Selain itu untuk mempermudah akses, koordinasi dan komunikasi yang lebih cepat, tepat dan terpadu dalam rangka mempersiapkan semua sumberdaya yang tersedia pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha sehingga mampu menghilangkan atau meminimalisir dampak bencana yang akan terjadi, " demikian bunyi kutipan pertimbangan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur NTT tersebut.

"Segala Keadaan Siaga Darurat sebagaimana dimaksud ditetapkan selama 6 (enam) bulan, terhitung mulai tanggal 21 Deaember 2020 sampai dengan 21 Juni 2021," bunyi Surat Keputusan Gubernur tersebut.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NT sekaligus juru bicara Pemerintah Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu membenarkan adanya surat Keputusan Gubernur tersebut.

"Keputusan Gubernur NTT ini menandakan Pemerintah Provinsi NTT sangat memperhatikan informasi dari BMKG. Peristiwa Badai Seroja yang menerjang NTT tentunya menjadi pelajaran berharga agar pola koordinasi dalam menghadapi bencana lebih dioptimalkan," katanya.

Pemerintah Provinsi NTT kata dia, saat ini fokus sepenuhnya pada upaya menangani dampak bencana ini. Kita akan berupaya sekuat tenaga untuk membantu memulihkan dampak sosial, ekonomi serta psikologis masyarakat akibat bencana ini.

Marius menjelaskan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi terus memantau dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Gubernur NTT sejak hari Senin pagi (5/4) melihat langsung kondisi masyarakat di Kota kupang dan Kabupaten Kupang," katanya.

Pada hari Selasa (6/4) sampai Rabu (7/4) Gubernur NTT ke Malaka, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang.

"Hari ini Kamis (8/4) pagi bapak Gubernur ke Rote Ndao dan selanjutnya ke Maumere menjemput Presiden Jokowi dan bersama Presiden nantinya ke Adonara dan Lembata," imbuhnya.

Sementara Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi sejak Senin (5/4) sudah berada di Flores Timur dan terus mendampingi kepala BNPB, Letjen Doni Monardo bergerak secara dinamis dari Adonara, Lembata dan Alor.

"Mereka memantau upaya evakuasi dan penanganan bencana di wilayah tersebut sampai dengan hari ini," jelas Marius.

 

 

 

FOLLOW US