• Nusa Tenggara Timur

Akhiri Kunker di Daratan Timor, VBL Lantik Empat Pejabat Bupati di Besipae

Djemi Amnifu | Minggu, 28/03/2021 08:03 WIB
Akhiri Kunker di Daratan Timor, VBL Lantik Empat Pejabat Bupati di Besipae Empat Penjabat Bupati, Belu, Malaka, Sumba Barat dan Sabu Raijua yang dilantik dan diambil sumpah oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Besipae, Sabtu (27/3).

katantt.com--Selama lima hari mulai dari tanggal 22 Maret 2021, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan kunjungan kerja di lima Kabupaten di daratan Timor mulai dari Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka.

Kunker Gubernur NTT VBL bersama rombongan menginap di Besipae, Desa Pubabu Kecamatan Amanuban Selatan, Jumat malam (26/3).

Di calon pusat pertumbuhan ekonomi di daratan Timor ini, Gubernur NTT VBL memilih melantik empat Penjabat Bupati yakni Penjabat Bupati Belu, Malaka, Sumba Barat dan Sabu Raijua, Sabtu (27/3).
.

Keempat penjabat Bupati yang dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 132.53-651 tahun 2021 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati di Kabupaten pada Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Mereka adalah Zacharias Moruk Penjabat Bupati Belu, Viktorius Manek Penjabat Bupati Malaka, Kosmas D. Lana Penjabat Bupati Sumba Barat dan Penjabat Bupati Sabu Raijua Doris Alexander Rihi.

VBL menegaskan sengaja memilih Besipae sebagai tempat pelantikan agar masyarakat bisa melihat keadaan Besipae yang semakin berubah dan menjadi salah satu calon pusat pertumbuhan ekonomi di NTT.

"Tempat ini sangat indah dan asri. Tugas saudara sebagai penjabat bupati adalah (menyatukan) para kubu yang masih terpilah karena perbedaan pilihan politik," pesan VBL.

Selain itu kata VBL, harus diatur dengan baik supaya suasana psikologis baik dalam lingkungan penyelenggara negara (ASN) maupun masyarakat dapat kembali kondusif.

"Hal ini supaya bupati yang dilantik tidak lama bekerja untuk hal seperti ini. Tapi dia bisa lanjut untuk lakukan tugas-tugas konstitusional yang diamanatkan kepadanya," tegas VBL.

Orang nomor satu di NTT ini meminta agar para Penjabat Bupati mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat meskipun waktunya tidak terlalu lama. Tunjukan bahwa anda tidak salah dipilih oleh gubernur.

"Tugas bapak-bapak mungkin maksimal hanya satu bulan. Kemungkinan besar bupati definitif akan dilantik pada 26 April. Kira-kira seperti itu. Mungkin yang agak lama menurut hitungan saya yakni Sabu Raijua sambil menunggu keputusan pemerintah pusat," jelas VBL.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu mengharapkan agar dalam waktu yang singkat tersebut, para penjabat bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab.

Sehingga bupati definif mampu laksanakan tugas dengan baik karena sudah dipersiapkan dengan benar oleh penjabat.

Mereka tidak mulai (bekerja) dari nol, tapi langsung lakukan percepatan pembangunan.

"Percepatan-percapatan sangat kita butuhkan dalam membangun NTT. Bupati-bupati yang hebat kita butuhkan untuk bawa Provinsi ini jalan lebih cepat," ujarnya.

Menurut VBL, Presiden Joko Widodo telah menetapkan agar tahun 2024 stunting secara nasional harus turun jadi 14 persen.

"Saat kami memimpin, stunting NTT capai 42 persen, hari ini telah turun jadi 23 persen. Tapi ini tetap memalukan. Kita harus kerja keras kasih turun jadi satu digit," imbuhnya.

Karena itu, perlu pengendalian dan desain kependudukan terutama dari kelompok masyarakat miskin. Cek para penerima PKH agar anak cukup dua.

"Nah untuk kerja-kerja besar ini kita butuh bupati-bupati yang hebat," ujarnya.

Tak lupa, VBL berpesan kepada para penjabat bupati agar menjalankan pemerintahan dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masayarakat.

"Perhatikan juga pengendalian Covid-19. Harus diikuti dengan penganggaran yang benar serta pemantauan dan pengendalian sampai tahap mikro khususnya sampai tingkat RT," katanya.


Pasalnya, NTT termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang diminta Presiden untuk perhatikan penerapan protokol kesehatan pada tingkat mikro.

Setelah pelantikan Penjabat Bupati dilanjutkan dengan pelantikan Penjabat Ketua PKK/Dekranasda pada empat kabupaten tersebut oleh Wakil Ketua Tim PKK/Dekranasda NTT, Maria Fransisca Djogo.

 

 

FOLLOW US