Sikapi Polemik Proyek Geothermal Poco Leok, Gubernur NTT Temui Uskup Ruteng

Wilibrodus Jatam | Sabtu, 12/04/2025 18:24 WIB

KATANTT.COM---Menyikapi polemik pembangunan proyek pengembangan geothermal Poco Leok, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menemui Uskup Mgr. Siprianus Hormat, di Keuskupan Ruteng pada Sabtu, (12/4/2024). Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menemui Uskup Mgr. Siprianus Hormat, di Keuskupan Ruteng pada Sabtu, (12/4/2024).

KATANTT.COM---Menyikapi polemik pembangunan proyek pengembangan geothermal Poco Leok, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menemui Uskup Mgr. Siprianus Hormat, di Keuskupan Ruteng pada Sabtu, (12/4/2024).

Gubernur Melki pada kesempatan itu menyampaikan bahwa datang ke Manggarai merupakan kunjungan kerja ke-19 di semua kabupaten se-provinsi NTT. 

Dalam kunjungan kerja ini , Kata Gubernur Melki,  selalu bertemu dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan para stakeholder untuk melihat langsung kondisi di lapangan seperti maslah ekonomi, Kesehatan dan pendidikan.

"Hari ini datang untuk melakukan pendekatan dialogis dan kolaboratif dalam menyikapi dinamika pembangunan di Manggarai, khususnya terkait geotermal," katanya.

Gubernur Melki menerangkan, pertemuan dengan Uskup Sipri membahas berbagai hal, mulai dari program makan bergizi gratis, penanganan stunting, hingga isu geotermal yang belakangan memicu ketegangan sosial di masyarakat.

“Isu geotermal juga kami bahas dengan baik. Prinsip kami, yang sudah bagus tetap dilanjutkan, yang kurang bagus diperbaiki, dan yang benar-benar tidak bisa diteruskan harus dihentikan,” ujarnya.

Politisi Golkar itu juga menekankan pentingnya duduk bersama seluruh pihak, termasuk mereka yang pro dan kontra terhadap proyek geotermal, agar ditemukan solusi terbaik yang objektif dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Jangan ada lagi demo-demo. Pemerintah dan semua pihak sedang berupaya mencari solusi terbaik. Kami tidak ingin satu isu seperti geotermal ini mengganggu seluruh proses pembangunan di Manggarai dan NTT,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gubernur Melki juga berharap perlunya memahami berbagai perspektif masyarakat. Satu individu bisa datang ke pemerintah sebagai rakyat, ke gereja sebagai umat, ke PLN sebagai konsumen, dan ke lembaga adat sebagai anak adat. Karena itu, semua pandangan perlu dipertimbangkan dalam satu forum yang terbuka dan objektif.

“Kita duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Karena kita semua sedang mengurus orang yang sama,” jelasnya.

Gubernur Melki menambahkan, pemerintah akan membentuk tim penanganan isu teknis dan sosial sebagai respon langsung terhadap penolakan enam Uskup Flores.

Tim ini terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, LSM, Keuskupan, serta pihak pengembang proyek geotermal.

“Penolakan dari enam Uskup artinya keresahan itu meluas. Daripada terus berhadap-hadapan, kami memilih duduk bersama, melihat apa yang salah, dan kalau bisa diperbaiki, kita perbaiki,” pungkasnya.

Meski proyek geotermal tetap menjadi prioritas pembangunan energi terbarukan di NTT, Gubernur Melki menegaskan bahwa prinsip kearifan lokal dan partisipasi masyarakat tidak boleh diabaikan.

Sementara itu, Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, menyambut baik kunjungan Gubernur dan menyatakan pentingnya keterlibatan tokoh agama dalam memberikan masukan kritis namun konstruktif terhadap kebijakan pemerintah.

“Kami senang karena Bapak Gubernur datang menyampaikan berbagai program pembangunan. Sebagai tokoh agama, kami tentu akan memberikan pandangan-pandangan moral dan etis, agar proses pembangunan tidak mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” kata Uskup Sipri.

Uskup Sipri menambahkan bahwa kritik bukan untuk memecah belah, melainkan bagian dari usaha bersama untuk membangun.

“Kita semua punya tanggung jawab. Kritik yang membangun harus terus disuarakan, apalagi dari masyarakat yang mengalami langsung dampaknya. Pemerintah tidak bisa mengambil keputusan hanya dari informasi satu arah. Harus ada proses duduk bersama,” terangnya.

TAGS : Sikapi Polemik Proyek Geothermal Poco Leok Gubernur NTT Uskup Ruteng