Kapolres Kupang Turun ke Lokasi Penembakan di Desa Raknamo, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi
Imanuel Lodja | Jum'at, 27/09/2024 12:54 WIB
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gede Anom Wirata langsung ke lokasi penembakan nampak berbincang dengan Kepala Desa Raknamo Agusto Fernandez.
KATANTT.COM--Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gede Anom Wirata langsung ke lokasi penembakan dua warga di RT 10/RW 06, Dusun III, Perumahan 50, Kampung Lorosae 1,
Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang pada Jumat (27/9/2024).
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gede Anom Wirata menemui warga dan Kepala
Desa Raknamo Agusto Fernandez.
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata didampingi Kasat Intelkam, Iptu Misbar, Kasat Reskrim, Iptu Yeni Setiono, Kasat Samapta, Iptu Andreas Bessie dan Kapolsek Kupang Timur, Iptu Jhoni Lapusali serta para perwira
Polres Kupang.
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gede Anom Wirata juga ke RSUD Naibonat Kupang menjenguk kedua korban bersama Kasat Reskrim, Iptu Yeni Setiono, Kanit Pidum, Ipda Basilio Pereira dan Kanit Tipiter, Ipda Mad Nampira serta Kasi Dokkes
Polres Kupang, Ipda Elias.
Ditemui di lokasi kejadian, Kupang, AKBP Anak Agung Gede Anom Wirata mengaku kalau pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan sudah mengantongi identitas pelaku. Kami masih lakukan penyelidikan dan identitas terduga pelaku sudah kami kantongi," ujar Anak Agung Gede Anom Wirata.
Selanjutnya polisi juga masih berusaha mencari barang bukti senjata api yang dipakai pelaku menembak korban. "Motifnya karena pelaku gas-gas sepeda motor dan berujung penembakan," tambah Anak Agung Gede Anom Wirata terkait latar belakang kasus ini.
Ia memastikan kalau pelaku adalah warga dari luar
Desa Raknamo. "Informasi dari saksi-saksi yang kami periksa bahwa pelaku dari luar," tandas mantan Kapolres Sumba Barat ini.
Demi keamanan di lokasi kejadian, untuk sementara
Polres Kupang menempatkan personil di lokasi kejadian hingga kondisi kondusif. "Kita tempatkan personil di TKP. Sejauh ini situasi di lokasi kejadian sudah aman dan kondusif," ujarnya.
Penyidik masih mencari pelaku dan identitas pelaku sudah dikantongi polisi. Korban Jhoni Lino Pereira mengaku kalau salah satu pelaku Kenzo saat menembaki mereka menggunakan seragam dan atribut lengkap Perguruan Silat Kera Sakti.
Jhoni yang juga warga RT 20/RW 06,
Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto mengalami luka tembus di tangan kiri. Korban lainnya Benedikto Duarte, waega RT 11/RW 06,
Desa Raknamo yang juga berkebutuhan khusus/bisu mengalami luka di bagian kepala.
Joaquim Fernandes (40) salah satu warga di Lk Dusun III
Desa Raknamo bersama Lazaruz De Amaral (18) mengaku kalau pada Kamis tengah malam, terduga pelaku Kenzo bersama 5 orang rekannya mendatangi rumah Dominggus Pinto sambil menggas sepeda motor untuk membeli rokok.
Joaquim kemudian menegur para pelaku karena orang tua-nya sedang sakit. Terduga pelaku yang tidak terima lalu hendak menembakinya sehingga ia melarikan diri ke rumahnya dan mengambil parang. Dari kejadian tersebut, terduga pelaku dan Joaquim kemudian saling berdamai.
Jumat, 27 September 2024 sekitar pukul 05.00 wita, para terduga pelaku bertemu dengan kedua korban dan melakukan penyerangan dengan melakukan penembakan menggunakan senapan angin dan melukai 2 korban.
Korban Benedikto langsung dilarikan di RSUD Naibonat karena mengalami luka di bagian kepala. Korban Jhoni pun dibawa ke RSUD Naibonat. Kedua korban pun mendapatkan perawatan medis di RSUD Naibonat. Polisi mengamankan dua unit sepeda motor diduga milik pelaku yang ditinggalkan para pelaku saat melarikan diri.
TAGS : Polres Kupang Kasus Penembakan Desa Raknamo