KATANTT.COM--Masa jabatan George Hadjoh sebagai Penjabat Wali Kota Kupang akan berakhir, Selasa (22/8/2023. Genap setahun sudah George Hadjoh menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Kasih ini. Dan diakhir masa jabatannya, George Hadjoh pamit ke sejumlah pemuka agama di Kota Kupang.
Kunjungan diawali dari Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kupang, yang letaknya tidak jauh dari Kantor Wali Kota Kupang, Senin (21/8/2023).
Di sana Penjabat diterima oleh Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Gayus Polin, STh, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa, MTh dan Wakil Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani, MSi.
Kepada para pimpinan Sinode GMIT, George Hadjoh menyampaikan, sebagai anak GMIT yang diutus dalam pemerintahan maka dirinya tidak boleh lupa asal usul. Tidak hanya melapor diri saat mulai menjabat tapi juga harus pamitan saat selesaikan tugas.
"Terima kasih disampaikan kepada seluruh jemaat dan pendeta GMIT yang sudah mendukungnya selama menjabat dengan gerakan nyata," ujarnya.
Ia berharap ke depan kolaborasi antara gereja, pemerintah dan perguruan tinggi lebih solid untuk menghadapi tantangan global yang makin berat. Gereja menurutnya perlu mendukung pemerintah untuk penguatan ekonomi jemaat.
"Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Ke depan kota ini tidak boleh dibangun dengan biasa-biasa saja, harus ajak semua pihak,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani mengapresiasi dan berterima kasih kepada Penjabat Wali Kota Kupang atas upaya mewujudkan kebersihan Kota Kupang.
Ia mengaku apa yng dibuat sudah mulai nampak serta penegakan disiplin pegawai yang perlu dipertahankan. Karena itu, Elisa Maplani berharap Penjabat Wali Kota Kupang berikutnya bisa melanjutkan hal baik ini.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa mengaku patut disyukuri karena Eben-Haezer, yang berarti sampai di akhir masa jabatannya Tuhan menolong Penjabat Wali Kota, sekaligus harapannya Imanuel, yang artinya Tuhan terus menyertai George Hadjoh dalam langkah dan karya selanjutnya.
Usai dari Sinode GMIT, Penjabat Wali Kota Kupang melanjutkan kunjungan ke Ketua Parisada Hindu Dharma (PHDI) Kota Kupang. Di sana, George Hadjoh disambut oleh Ketua PHDI Kota Kupang periode 2018-2023, I Wayan Wira Susana didampingi Ketua PHDI Kota Kupang terpilih periode 2023-2028, dr. Ari Wijana dan sejumlah pengurus PHDI Kota Kupang.
Kemudian, George Hadjoh yang didampingi Asisten 1 Setda Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH, Asisten II Setda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kupang, Josefina M.D. Gheta, ST, MM serta Kabag Prokompim Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, SSTP, M.i, menemui Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang.
Kepada awak media usai kunjungan di Keuskupan Kupang, George Hadjoh menitipkan sejumlah pesan untuk Penjabat Wali Kota Kupang yang baru.
Yang pertama adalah soal penyediaan air bersih dengan memanfaatkan investasi pengelolaan air laut menjadi air tawar serta pengelolaan SPAM Kali Dendeng.
George Hadjoh berharap agar Penjabat Wali Kota yang baru nanti mampu membangun komunikasi sebagai nabi, yang melayani tanpa pandang muka.
Hal lain yang menurutnya perlu mendapat perhatian serius adalah peningkatan SDM baik bagi generasi muda di sekolah maupun SDM aparatur di pemerintahan.
TAGS : Penjabat Wali Kota Kupang Silahturahmi Sinode GMIT