• Nusa Tenggara Timur

Polda NTT Keluarkan Imbauan Warga Waspadai Cuaca Extrem

Imanuel Lodja | Jum'at, 07/02/2025 14:49 WIB
Polda NTT Keluarkan Imbauan Warga Waspadai Cuaca Extrem Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Candra

 

 

Warga NTT dihimbau Waspadai Cuaca Ekstrem di Wilayah NTT
 
KATANTT.COM--Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di wilayah NTT pada 6 hingga 11 Februari 2025. 
 
Imbauan ini menindaklanjuti siaran pers dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang terkait potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah.  
 
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Candra menyampaikan bahwa saat ini Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang berada pada puncak musim hujan. 
 
Berdasarkan analisis BMKG, terdapat sejumlah faktor atmosfer yang memicu peningkatan curah hujan, termasuk adanya Sirkulasi Siklonik di Pantai Kimberly, Australia, serta fenomena cuaca lainnya seperti Monsun Asia, Seruakan Dingin (Cold Surge), La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillation (MJO).  
 
“Kondisi ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah di NTT. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir,” ujar Henry Novika Candra di Polda NTT, Jumat (7/2/2025). 
 
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk beberapa wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka. Sementara itu, wilayah Flores Timur, Lembata, Alor, Pulau Timor, Pulau Rote Ndao, Pulau Sabu Raijua, dan Pulau Sumba diprediksi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.  
 
Dalam menghadapi kondisi ini, Polda NTT mengimbau masyarakat untuk tdak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampaknya.  
 
"Menghindari aktivitas di luar ruangan jika terjadi cuaca buruk, terutama di daerah rawan banjir dan longsor," ujar mantan Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTB ini.
 
Warga juga diminta memantau informasi terbaru dari BMKG melalui berbagai kanal resmi, termasuk layanan informasi cuaca 24 jam di Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang melalui telepon (0380) 881613, WhatsApp 0811-3940-4264, serta aplikasi BMKG Info di iOS dan Android.  
 
“Kami juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika terjadi bencana, agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat,” tandas Henry Novika Candra.  
 
Polda NTT bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah NTT.

 

FOLLOW US