• Nusa Tenggara Timur

Seorang Mahasiswa di Kupang DItemukan Tewas gantung Diri

Imanuel Lodja | Sabtu, 18/01/2025 08:13 WIB
Seorang Mahasiswa di Kupang DItemukan Tewas gantung Diri Ilustrasi bunuh diri (Foto: Google)

KATANTT.COM--Emanuel Ano (25), seorang mahasiswa di Kupang, ditemukan tewas dengan posisi gantung diri pada Jumat (17/1/2025) malam. Korban pertama kali ditemulan oleh dua adiknya Rizki Ano (17) dan Migel Ano (14).

Korban yang juga warga RT 010/RW 005, Dusun III, Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang ditemukan tewas gantung diri pada dahan pohon di kebun milik Luter Ena, yang berada d samping rumah korban atau sekitar 70 meter dari rumah korban.
 
 
Pada Jumat (17/1/2025), sekitar pukul 14.30 wita,  korban masih mengantar ayahnya,  Markus Ano ke kebun di Uel, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
 
Pulang dari mengantar ayahnya, korban minta uang ke ibunya, Orance Snae untuk isi pulsa, namun tidak diberikan. Korban kemudian  masuk ke kamar. Ia baru keluar kamar pada pukul 16.00 wita saat dipanggil ibunya.
 
Namu begitu keluar dari kamar, korban langsung berlari  keluar sambil membawa sebuah benda yang disembunyikan di dalam baju belakangnya.  Sore hari,  ibu korban mencari korban di rumah tetangga Piter Banunaek, namun korban tidak berada di rumah tersebut.
 
Saudari korban Yumina Ano meminta bantuan Rosmi Olla untuk membantu mencari korban. Jumat malam sekitar pukul 20.40 wita, dua adik korba,  Risky Ano dan Migel Ano menemukan korban yang sudah dalam keadaan tergantung, di kebun  milik Luter Ena di samping rumah korban.
 
Kedua adik korban meminta tolonh warga untuk mengevakuasi tubuh korban.  Tim identifikasi Polres Kupang dan tim kesehatan dari Puskesmas Camplong, Ardianto Nuban dan Marto Boifala memeriksa korban.
 
Ditemukan  tali yang digunakan untuk gantung diri serta  tidak ditemukan tanda kekerasan. Keluarga korban mengakui kalau korban mengalami gangguan jiwa sejak tahun  2020 lalu  saat kuliah.
 
Korban sempat di rawat di Rumah sakit Jiwa (RSJ) Naimata tahun 2021 lalu. Korban menjalani rawat jalan dan wajib kontrol dk RSJ Naimata sejak September 2024.
 
Namun sejak  bulan Desember 2024, korban belum sempat memeriksakan diri di RSJ Naimata, karena selalu melarikan diri ketika akan memeriksakan dirinya di RSJ Naimata.
 
Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata membenarkan kejadian ini.
 
"Benar, ada penemuan jenazah korban gantung diri pada Jumat,  17 Januari 2025, sekitar pukul 20.38 wita, di Desa Kuimasi, RT 010 / RW 005, Dusun III, Kecamatan Fatuleu, Kabupatem Kupang," ujarnya pada Sabtu (18/1/2025).

FOLLOW US