• Nusa Tenggara Timur

Warga Rote Timur Tewas Tenggelam di Embung Soalein

Imanuel Lodja | Jum'at, 10/05/2024 08:07 WIB
Warga Rote Timur Tewas Tenggelam di Embung Soalein Anggota Polsek Rote Timur mengevakuasi jenazah Mikael Lauwoe, yang ditemukan tewas tenggelam saat mandi di Embung Soalein, Kamis (9/5/2024).

KATANTT.COM--Mikael Lauwoe (72), warga Dusun Oeboloklain, Desa Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, hilang dan tenggelam saat mandi di Embung Soalein, Kamis (9/5/2024). Korban sebelumnya mandi di embung dan diduga terjatuh lalu tenggelam.

Jahya Siok, salah seorang warga di desa tersebut mengaku kalau pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita, korban datang ke rumah Jahya dan meminta untuk bersama-sama dengan korban untuk mandi di embung Soalein-Oeboloklain.

Setelah sampai di embung, korban langsung masung embung dan mandi. Sementara Jahya tidak mandi dan terus berjalan untuk memberikan minuman pada sapi miliknya. Setelah memberi minum sapi peliharaannya, Jahya kembali ke Embung Soalein untuk menjemput korban.

Namun sesampainya di embung tersebut, Jahya hanya melihat pakaian korban. Ia berusaha memanggil korban, namun karena tidak ada jawaban dari korban maka Jahya merasa janggal dan kembali ke rumah korban untuk memberitahukan bahwa korban tidak ada di embung. Nimrot Lauwoe kemudian ke Polsek Rote Timur mengadukan kejadian ini.

Kapolsek Rote Timur, Iptu Yohn F. Kotta bersama anggota turun ke lokasi kejadian. "Kami dapat laporan dari anak korban bahwa korban hilang dan tenggelam di embung;" ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (10/5/2024).

Kapolsek Rote Timur, Iptu Yohn Kotta dan anggota jaga langsung merespon cepat dengam berkoordinasi dengan keluarga korban dan warga sekitar untuk langsung melakukan pencarian di sekitar dan di dalam embung tersebut.

Ia juga langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Rote Ndao untuk membantu dalam pencarian korban. Warga bersama keluarga korban terlebih dahulu melakukan doa bersama dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GMIT Ora Et Labora Papela, Erna Hinadang, STh.

Pencarian korban di dalam embung menggunakan peralatan seadanya seperti ranting kayu dan pukat. Sambil menunggu kedatangan Tim SAR, pihak keluarga bersama warga dan anggota Polsek Rote Timur berusaha mencari korban.

Selang beberapa saat, korban ditemukan pertama kali oleh Kanit Intel Polsek Rote Timur, Aiptu Dedy Umbu Lado. Korban ditemuman sudah tidak bernyawa dan tenggelam di dasar embung.
Korban kemudian dievakuasi ke pinggir embung dan langsung dimasukan ke dalam kantong mayat yang sudah disiapkan.

Jenazah korban dibawa menggunakan mobil pick up ke rumah korban. Keluarga korban juga iklas menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka juga berjanji tidak akan mempermasalahkan secara hukum.

Kapolsek Rote Timur, Iptu Yohn Kotta menghimbau kepada warga agar tidak lagi mandi dan melakukan aktivitas air di sekitar embung. “Dari kejadian ini kita semua dapat belajar, bahwa tempat ini bukan merupakan tempat mandi, oleh karena itu saya himbau untuk warga jangan ada lagi yang mandi di dalam embung," katanya.

Kapolsek Rote Timur, Iptu Yohn Kotta berjanji akan segera memasang larangan dan imbauan di sekitar embung sebagai tanda peringatan.

FOLLOW US