• Nusa Tenggara Timur

Nelayan Asal Aceh Tenggelam saat Melaut di Perairan Ndondo-Ende

Imanuel Lodja | Senin, 18/03/2024 18:17 WIB
Nelayan Asal Aceh Tenggelam saat Melaut di Perairan Ndondo-Ende ilustrasi

KATANTT.COM--Syafrizal (28), anak buah kapal (ABK) kapal Alam Bahari tenggelam saat hendak menangkap ikan, Minggu (17/3/2024) pagi. Korban yang juga warga Dusun Cot Payanca, Desa Pasir Putih, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh tenggelam di seputaran wilayah perairan Palue, Kabupaten Sikka dan perairan Ndondo, Desa Ndondo, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende.

Kapolres Ende, AKBP I Ngurah Joni Mahardika yang dikonfirmasi Senin (18/3/2024) menyebutkan kalau pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari Didimus Dodo (55), warga RT 008/RW 007, Desa Neotonda, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende.

Didimus menerangkan bahwa pada hari Minggu 17 Maret 2024 sekitar pukul 05.00 wita, Ia bersama korban serta para ABK lainya yang berjumlah 28 orang dengan menggunakan kapal penangkap ikan Alam Bahari mencari ikan di sekitar perairan tersebut.

Setelah berada di seputaran rumpon (tempat bermain ikan), Didimus bersama korban serta Ferdi turun dari kapal untuk memasang jaring penangkap ikan kemudian mengikat tali-tali pada pelampung.

Setelah selesai memasang jaring penangkap ikan, Didimus bersama Ferdi kembali menaiki kapal untuk mengguling jaring ikan yang lain.

Saat itu korban tetap berada di seputaran jaring ikan yang sudah terbentang tersebut dengan alasan bahwa korban ingin melihat ikan-ikan yang bermain di sekitar rumpon tersebut sambil memegang pada pelampung.

Setelah sekitar 15 menit kemudian, Didimus bersama Ferdi hendak kembali ke tempat tersebut dan melihat korban sudah tidak ada. Didimus bersama Ferdi mencari disekitarnya namun tidak ditemukan.

Atas peristiwa tersebut, Didimus bersama Ferdi memanggil rekan ABK lainnya untuk mencari korban dan kemudian bertanya ke petugas mesin.

Petugas mesin menyampaikan bahwa korban berada dalam jaring tersebut. Kapten kapal bersama ABK yang lain langsung menaikan kembali jaring tersebut ke atas kapal.

Sekitar pukul 08.00 wita, kapten kapal menginformasikan perihal tersebut ke team SAR Maumere. Pada pukul 10.30 wita, jaring ikan yang ditarik secara manual tersebut berhasil diangkat yang berisikan ikan sekitar 3 ton bersama dengan korban yang sudah tidak bernyawa lagi yang berada dalam jaring tersebut.


Kemudian korban dievakuasi di atas kapal tersebut dan dibawa ke darat untuk mendapatkan bantuan medis. Tim SAR Maumere tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD Maumere, Kabupaten Sikka.

FOLLOW US