• Nusa Tenggara Timur

Warga Alor Ditemuskan Tewas Tenggelam Saat Melaut

Imanuel Lodja | Selasa, 27/02/2024 08:18 WIB
 Warga Alor Ditemuskan Tewas Tenggelam Saat Melaut Korban tenggelam, Joni Kalianto sempat dibawa ke Puksemas Alor Kecil untuk mendapatkan perawatan. namun nyawa tidak tertolong.

KATANTT.COM--Joni Kolianto Lawang Donu (42), warga Tingkat Satu, RT 009/RW 004, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT tenggelam, Minggu (25/2/2024).

Korban ditemukan tenggelam di Perairan Laut Sabanjar yang berada di wilayah RT 007/RW 003, Dusun II, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.

Diperoleh informasi kalau pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 08.00 00 Wita, korban Joni Kolianto Lawang Donu pamit untuk pergi memancing di perairan Laut Sabanjar, Desa Alor Besar menggunakan sepeda motor milik korban.

Di Pantai Sabanjar, korban memakir sepeda motornya di pinggir pantai dan menuju perahu fiber kecil (sampan) kapasitas 2 orang milik korban yang ditambatkan di pantai Sabanjar. Korban pun menggunakan perahu fiber milik korban memancing di Perairan Laut Sabanjar.

Dua jam saat melaut, korban tenggelam. Kebetulan Fajaria Ibrahim (38) yang saat itu sedang rekreasi di pantai Sabanjar sedang berada di tengah laut dan hanya melihat kepala korban yang berada di pusaran arus laut.

Fajaria meminta bantuan pengelola Sabanjar untuk menolong korban. Korban ditolong oleh Hairil Masa, pengelola Sabanjar dengan menggunakan kano sambil membawa life jacket ke tengah laut.

Mereka mencari-cari korban dan akhirnya saksi menemukan korban, kemudian memberikan life jacket.Hairil dan nelayan setempat membawa korban ke pinggir pantai menggunakan perahu ketinting.

Setelah korban berhasil dievakuasi ke pinggir pantai, korban dibawa ke Puksemas Alor Kecil untuk mendapatkan perawatan. Namun setelah tiba di Puskemas Alor Kecil, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Fajaria mengaku mengetahui kalau korban tersebut yang tenggelam di laut melalui anak nya yang melihat korban sedang tenggelam di laut. Setelah itu Fajaria melihat korban sedang berusaha untuk berenang agar tidak tenggelam.

Namun keadaan air laut arus sangat kencang sehingga Fajaria hanya melihat korban tenggelam dan muncul kembali ke permukaan. Fajaria langsung menyuruh anaknya untuk memanggil warga di sekitar pantai untuk mengevakuasi korban.

Korban yang berhasil dievakuai dari dalam laut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Orang tua korban, Petrus Lawangdonu (66) dan keluarga saat itu sedang ikut ibadah di rumah kerabatnya di Sawah Lama. Ia mendapat kalau korban tenggelam di Sabanjar saat memancing.

Petrus pulang ke rumah dan melihat sudah banyak warga berada di rumahnya untuk menunggu jenazah korban yang dibawa dari Puskemas Alor Kecil.

Hasil pemeriksaan luar korban oleh perawat, Nursiam Yusuf dari Puskemas Alor Kecil menyebutkan kalau korban dibawa ke Puskemas Alor Kecil sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Saat itu badan korban kaku dan keluar busa dari mulut. Tidak ada tanda luka /tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal karena tenggelam.

Pihak keluarga sepakat tidak menuntut peristiwa meninggalnya korban karena keluarga percaya dan menganggap bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Tuhan dan keluarga telah memakluminya.

Pihak keluarga tidak menuntut siapapun akibat dari peristiwa tersebut dan pihak keluarga telah bersepakat untuk mengurus dan akan memakamkan jenazah korban.

Pihak Polres alor mengeluarkan surat pernyataan keberatan otopsi jenasah korban serta surat pernyataan menolak proses penyelidikan dan telah ditandatangani oleh pihak keluarga diwakili Petrus Lawangdonu.

Piket Reskrim, unit Identifikasi, unit Opsnal, dan Kanit pidum dipimpin KBO Reskrim Ipda Yohanes Hamilkar Muda mendatangi lokasi kejadian di perairan Laut Sabanjar, Desa Alor Besar guna melakukan identifikasi.

FOLLOW US