• Nusa Tenggara Timur

Teridentifikasi 104 TPS Kategori Rawan, Kapolda NTT Minta Warga Jangan Golput

Imanuel Lodja | Senin, 05/02/2024 10:04 WIB
 Teridentifikasi 104 TPS Kategori Rawan, Kapolda NTT Minta Warga Jangan Golput Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga memberi keterangan kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Turangga tahun 2024, di Polda NTT, Senin (5/2/2024).

KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengajak seluruh masyarakat NTT yang memiliki hak pilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 mendatang guna menggunakan hak pilihnya.

"Saya berharap, warga NTT datang ke TPS merayakan pesta demokrasi karena merupakan pesta bersama dan pesta rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin nasional," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga di Mapolda NTT, Senin (5/2/2024).

Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pun mengajak warga untuk tidak Golput. "Jangan Golput karena jika Golput maka Pemilu kurang baik sehingga saya himbau masyarakat NTT agar datang ke TPS memberikan hak pilih," tegas jenderal polisi bintang dua ini.

Masyarakat juga diminta menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan di TPS dan lingkungan tempat tinggal selama Pemilu dan pasca Pemilu karena kondiis masyarakat NTT aman dan tertib.

Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menilai kalau masyarakat NTT terpelajar yang menyadari fungsi dan kedudukan sebagai pemilik negeri.

Disebutkan, berdasarkan data Pemilu tahun 2019, jumlah pemilihan ulang di Provinsi NTT yaitu Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebanyak 56 TPS dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) sebanyak 5 TPS.

Total ada 61 TPS yang dilakukan pemilihan ulang di provinsi NTT. Selain itu, jumlah TPS di Provinsi NTT sebanyak 16.746 TPS. Untuk itu, Polda NTT mengirimkan perkuatan personel pengamanan ke Polres jajaran untuk melaksanakan pengamanan TPS sebanyak 414 personel dan sebagai power on hand sebanyak 97 personel ke 9 Polres jajaran.

Ratusan anggota diberangkatkan secara bertahap sesuai jadwal kapal dan alat transport serta sesuai keadaan cuaca.

Seharus nya H-3 anggota sudah harus ada di wilayah, namun saat ini cuaca tidak menentu. "Yang paling cepat tanggal 8 Februari akan berangkat ke lokasi tugas;" kata Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Setelah tiba maka Kapolres akan menempatkan di TPS yang kekurangan personil untuk pengamanan. Tugas anggota mulai dari distribusi logistik dari daerah kabupaten hingga kecamatan dan desa maupun TPS serta menjamin keamanan distribusi logistik Pemilu sampai pada pengawasan bersama Linmas dan KPPS untuk melakukan pengamanan dan pelaksanaan.

Namun pola pengmankan tidak melekat di TPS, tetapi polisi membantu keberadaan TPS. Untuk keamanan maka diberikan perlengkapan perorangan bagi 414 anggota. Polda NTT juga menyiapkan 600 pasukan Brimob.

Dari ribuan TPS ini, Polda mengindentifikasi ada 104 TPS kategori rawan. "Awalnya (TPS rawan) sangat banyak tapi setelah kita evaluasi dengan berbagai pihak sehingga betulkan (data) dan tersisa 104 yang sangat rawan," ujar Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

104 TPS rawan ini akan dijaga oleh 2 polisi dan 2 Linmas. Kapolda memastikan kalau kondisi keamanan saat ini sudah sangat aman.

Kapolda  NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.pun minta agar setiap anggota yang turun ke wilayah harus memahami wilayah. Anggota pun diminta mengambil tindakan cepat dam tegas jika ada gangguan namun dilakukan secara humanis serta profesional dan porposional.

"Lakukan penanganan konflik dan tangani potensi konflik sejak awal sehingga tidak berkembang menjadi gangguan yang halangi pemungutan suara. Lakukan pendekatan humanis dengan masyarakat," pesan Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Anggota juga digarapkan mengamankan Pemilu secara all out di wilayah tugas dan lokasi TPS agar masyarakat bisa menyaksikan bahwa kepercayaan dari negara bisa dilakukan dengan baik.

"Ini kepercayaan negara karena tugas kita sehingga jangan sia-siakan. Laksanakan tugas dengan sepenuh hati," pungkas mantan Kapolda Papua Barat ini.

FOLLOW US