• Nusa Tenggara Timur

Biro Ops Polda NTT Berbagi Kasih Bersama Anak Panti Asuhan di Baumata

Imanuel Lodja | Rabu, 24/01/2024 20:20 WIB
Biro Ops Polda NTT Berbagi Kasih Bersama Anak Panti Asuhan di Baumata Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, SIK. Alumni Akpol 1996 ini memilih mensyukuri hari ulang tahun istrinya, Endang Deonijiu De Fatima dengan perayaan sederhana bersama anak panti asuhan di Susteran Alma, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

KATANTT.COM--Aksi kemanusiaan dilakukan Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, SIK, bersama jajarannya. Alumni Akpol 1996 diidampingi istrinya, Endang Deonijiu De Fatima, para perwira dan anggotaa Biro Ops Polda NTT berbagi kasih bersama anak panti asuhan di Susteran Alma, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (24/1/2024).

Kedatangan mereka disambut sukacita dan rasa haru dari suster, pengasuh serta anak-anak panti. Ada 38 orang anak yang menyambut kedatangan Karo Ops dan rombongan pada Rabu (24/1/2024).

Dari jumlah ini ada 22 orang yang merupakan penghuni panti dan rata-rata merupakan anak berkebutuhan khusus. Selebihnya merupakan anak sekolah dari wilayah sekitar.

Suster Rince selaku ibu pelayan mengakui kalau panti asuhan dan wisma yang dikelola terbuka untuk umum dibangun sejak tahun 2007 dan aktif sejak tahun 2021.

"Suatu kehormatan bagi anak panti di Wisma Alma ini karena kita bisa hadir tanpa perbedaan karena anak-anak adalah tuan dan majikan yang harus kita layani," ujarnya.

Sejak panti asuhan berdiri tahun 2007 lalu, anak-anak panti belum mendapatkan pendidikan yang memadai karena jarak sekolah jauh dan kesulitan alat transportasi. "Kami kemudian buka SLB dan (anak) yang berprestasi disekolahkan di sekolah St Arnoldus serta ada yang kuliah UCB," katanya.
.
Di wisma tersebut, ada pula PAUD inklusi yang terbuka untuk umum. "Kami akan buka balai terapi dan Alma mempunyai berbagai karya," tambahnya.

Suster pun mendoakan Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima dan keluarga serta seluruh jajaran agar diberikan kesehatan dan kesuksesan. "Kami sangat senang dan nyaman jika polisi selalu mengunjungi kami, karena anak-anak di panti adalah anak-anak negara yang perlu dikasihi," tandasnya.

Perwira Polri kelahiran Aileu, Timor Portugis 23 Oktober 1973 yang biasa dipanggil Komandan Sakunar ini menyampaikan kalau keluarga besar Biro Ops dan staf datang menghibur dan memberi semangat kepada anak panti agar tetap sehat dan semangat dalam belajar.

Pada tahun 2018 lalu, mantan Kaden Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya yang saat itu menjabat sebagai Dansat Brimob Polda NTT sudah pernah datang untuk melihat anak-anak panti asuhan.

"Kami berharap anak-anak panti semoga bertumbuh menjadi anak yang berkualitas," ujarnya.

Sejak kecil hingga saat ini, sudah menjadi kebiasaan Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima bahwa mereka sekeluarga selalu ke tempat sosial seperti panti asuhan untuk memberikan perhatian khusus bagi anak panti saat ada moment penting dalam keluarga.

"Sejak dulu kami senang kunjungi panti anak dan panti jompo. Saat ini setelah 10 bulan ditugaskan kembali di Polda, kami niatkan untuk datang lagi," ujar Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima.

Ia berharap kunjungan ini menjadi penyemangat bagi anak panti asuhan.
"Mudah-mudahan anak-anak tetap memiliki semangat belajar," tambah mantan Dansat Brimob Polda Metro Jaya ini.

Sementara Endang Deonijiu juga menyampaikan rasa haru dan bahagianya bisa berkumpul lagi dengan anak-anak panti asuhan. "Untuk anak-anak harus belajar supaya bisa menjadi polisi. Harus belajar dan berdoa dan bisa berkarya bagi banyak orang," pesan perwira Polri berpangkat Komisaris Polisi ini.

Kunjungan ke panti asuhan ini diakui Kombes Pol Deonijiu De Fatima sebagai bentuk kepedulian. "Saya memiliki latar belakang yang sangat kelam dan sangat terbatas, tapi sejak menjadi polisi selalu dekat dengan anak- anak panti asuhan," katanya.

Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima berasal dari Timor Leste dan sebelumnya berdinas di Jakarta sebagai Dansat Brimob Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Tangerang Kota. Setelah lulus sekolah Sesko TNI, mantan Dansat Brimob Polda NTT ini kembali bertugas di Polda NTT. "Sudah yang kedua kalinya (bertugas di Polda NTT)," tandasnya.

Panti Asuhan Alma sendiri merupakan panti asuhan binaannya dengan jumlah anak sebanyak 38 orang yang terdiri dari anak Balita, SD, SMP dan SMA bahkan ada anak yang berkebutuhan khusus.

"Harapannya anak-anak panti bisa mewujudkan cita-citanya dengan keterbatasan yang berbeda dari anak-anak lainnya yang mempunyai keluarga yang lengkap dan tidak menjadikan mereka rendah diri tetapi semakin maju dengan adanya orang sekeliling yang peduli. Semoga Tuhan memberkati setiap langkah anak-anak," jelasnya.

Kunjungan tersebut diakui sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan sehingga saat ada kesempatan maka mereka mendatangi panti asuhan.

"Ada banyak anak-anak yang membutuhkan perhatian selain kesehatan, perlengkapan dan sarana sekolah sehingga kami ada kesempatan untuk datang memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak agar rajin dan bisa mencapai cita-cita," ungkapnya.

Selain daripada itu juga anak-anak di panti asuhan tidak memiliki orang tua sehingga kehadiran Karo Ops dan jajaran diyakini bisa membantu anak panti agar merasakan kehadiran orang tua bagi mereka. "Kami merasa kalau anak panti adalah anak-anak kita juga dan anak bangsa yang butuh perhatian dari semua pihak," tambahnya.

Biro Ops dan anggota melaksanakan kegiatan bersama dengan anak panti asuhan dan kegiatan kemanusiaan ini akan menjadi program berkelanjutan sejalan dengan program Kapolri untuk melindungi masyarakat hingga tingkat paling bawah karena anak butuh perhatian.

"Jika ada kelebihan dari kita, maka kita berikan untuk membantu termasuk sarana belajar sambil memberikan semangat agar mereka maju dan rajin belajar. Pengasuh dan suster juga diperhatikan," tegasnya.

Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima dan keluarga besar Biro Ops Polda NTT kemudian menyerahkan bantuan Sembako dan makanan siap saji yang disantap bersama di aula panti asuhan. Anak-anak panti pun nampak bahagia bernyanyi, bergoyang dan bersenda gurau bersama.

FOLLOW US