• Nusa Tenggara Timur

Dua Nelayan Asal Adonara-Flotim Terdampar di Pantai Kolabe Amfoang Utara

Imanuel Lodja | Selasa, 23/01/2024 08:57 WIB
Dua Nelayan Asal Adonara-Flotim Terdampar di Pantai Kolabe Amfoang Utara Dua orang nelayan asal Adonara, Kabupaten Flores Timur yakni yakni Muksin Rahamung (41) dan Nurdin ditemukan terdampar di pantai Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang pada Minggu (21/1/2024) petang.

KATANTT.COM--Dua orang nelayan asal Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT ditemukan terdampar di pantai Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang pada Minggu (21/1/2024) petang.

Kedua nelayan ini yakni Muksin Rahamung (41) dan Nurdin, warga Desa Adonara, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur. Mereka berlayar mencari ikan dengan perahu bermesin diesel 13 PK warna kuning pucat dengan ukuran kurang lebih 5 meter. Perahu ditemukan berlabuh di pantai Desa Kolabe di RT 03/RW 01, Dusun I, Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana yang dikonfirmasi Selasa (23/1/2024) membenarkan kejadian ini. Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana mengaku mendapatkan laporan dari warga kalau pada Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 19.00 wita, kedua orang nelayan ini berangkat dan berlayar menggunakan perahu bermesin diesel dari Adonara, Kabupaten Flores Timur, untuk mencari ikan.

Namun saat tiba di perairan laut Sawu dekat Pulau Batik, arus laut kencang disertai angin sehingga pada Minggu 21 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 wita, perahu nelayan tersebut berlabuh di pantai Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.

Perahu dan kedua nelayan ini hendak berlindung dari arus laut tersebut. Sesudah beristirahat selama 5 jam dan mendapatkan perbekalan beras 10 kilogram serta bantuan bahan bakar minyak jenis solar 10 liter dari Pemerintah desa Kolabe, maka dan pada pukul 14.30 wita, kapal nelayan tersebut melanjutkan pelayaran pulang ke Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Pihak Polsek Amfoang Utara mendatangi dan pengecekan TKP kemudian. "Saat kami dagang ke TKP, para nelayan tersebut sudah tidak ada di tempat karena sudah melanjutkan pelayaran setelah mendapatkan bantuan beras dan bahan bakar minyak dari pemerintah desa setempat," jelas Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana.

FOLLOW US