• Nusa Tenggara Timur

Tolak Diotopsi, Jenazah WNA Asal China Diserahkan ke Keluarga

Imanuel Lodja | Kamis, 18/01/2024 23:44 WIB
Tolak Diotopsi, Jenazah WNA Asal China Diserahkan ke Keluarga Keluarga dari Wu Mian, Warga negara asing (WNA) asal Cina aat menerima penyerahan jenazah dari aparat Polres Belu di RSUD Atambua.

KATANTT.COM--Keluarga dari Wu Mian, Warga negara asing (WNA) asal Cina menolak upaya pelaksanaan otopsi. Wu Mian (53), ditemukan tewas di kawasan hutan di Dusun Webenahi, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (14/12/2023) lalu. Wilayah ini merupakan perbatasan RI dan RDTL.

Mayat pria WNA asal China ini ditemukan oleh Dantim Satgas SGI Letda Inf Fransiskus Julius dan Danpos Salore Letda Inf. Admiral Muhammad Al Ghani bersama warga.

Sebelumnya, Wu Mian yang berasal dari Kota Sichuan, China ini dilaporkan hilang pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 16.00 waktu Timor Leste.

Korban hilang kontak saat sedang membantu pemerintah Timor Leste melakukan penelitian terkait migas di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Negara Timor Leste.

Penolakan otopsi dilakukan pada Rabu (17/1/2024) oleh istri Wu Mian, Liu Li kepada polisi sehingga otopsi pun tidak dilaksanakan.

Kasi Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa yang dikonfirmasi Kamis (18/1/2024) membenarkan hal tersebut.

"Benar, bahwa pada Rabu 17 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 Wita, telah datang pihak keluarga dari jenazah WNA asal China dalam hal ini adalah istri dari jenazah WNA asal China tersebut bernama Liu LI, datang ke kantor satuan Reskrim Polres Belu yang kemudian diterima Kasat Reskrim Polres Belu, bersama Kanit Tipidum. Penyampaian sikap dari pihak keluarga melalui penerjemah bahasa China, The Tommy Susanto," jelas Kasi Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa.

Pihak keluarga bersama perwakilan keluarga telah memutuskan bahwa untuk penanganan jenazah WNA asal China tersebut, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

"Pihak keluarga menganggap kejadian tersebut sudah merupakan musibah bagi keluarga WNA China," tambahnya.

Pihak keluarga juga telah bersedia untuk mengurusi jenazah dari RSUD Atambua dan selanjutnya akan dibawa ke Kupang untuk proses kremasi lebih lanjut.

Keluarga juga bersedia dan tidak berkeberatan untuk membuat atau melengkapi surat-surat atau administrasi yang berkaitan dengan proses pemulangan jenazah dari Atambua ke Kupang.

Di sisi lain, keluarga minta difasilitasi untuk bisa melancarkan proses pengeluaran jenazah dari RSUD Atambua. Pihak keluarga berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polres Belu yang telah berupaya untuk mengevakuasi.

Kemudian mengamankan jenazah WNA China sejak ditemukan hingga saat diserahkan kembali kepada pihak keluarga dalam keadaan aman.

Setelah penyampaian tersebut, penyidik satuan Reskrim Polres Belu mempersiapkan surat-surat administrasi Mindik yang berkaitan dengan penolakan otopsi dan berita acara penyerahan jenazah dan barang-barang milik jenazah tersebut kepada keluarga.

Dari Polres Belu, pihak keluarga langsung ke RSUD Atambua untuk mengurus proses administrasi berkaitan dengan pengeluaran jenazah dari RSUD Atambua.

Selanjutnya, keluarga langsung membawa jenazah tersebut ke Kupang dan akan dilakukan proses kremasi lebih lanjut. Korban sebelumnya sudah lebih dari dua hari tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi hingga ditemukan tewas dalam jurang di kawasan hutan.

Laporan kehilangan berasal dari Direktur Intelijen Timor yang menginformasikan hilangnya WNA asal China yang sedang melakukan penelitian tambang di wilayah Kowa, tepatnya di daerah Rail Ulik, Distrik Bobonaro.

Berdasarkan informasi tersebut maka pada Rabu (13/12/2023) sejak pukul 09.00 wita hingga pukul 16.30 wita, dilakukan pencarian namun tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada Kamis (14/12/2023) pagi hingga siang.

Personil TNI dan Polri di perbatasan dan warga membantu mencari korban dengan mengikuti jejak kakinya.

Setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 11.35 wita, korban ditemukan dalam kondisi terlentang dan tidak menggunakan baju dan sepatu. Saat ditemukan wajah korban sudah dikerumuni lalat.

Di lokasi tempat korban ditemukan atau kurang lebih pada jarak 8 meter ditemukan 1 buah handphone merk Iphone, sepatu, tas, linggis dan kaca mata yang diduga milik korban.

Polisi pun mengamankan dan melakukan olah TKP. Juga mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban.

FOLLOW US